Kesehatan

Satu Lagi PDP di Kabupaten Mojokerto Meninggal, Total Jadi 5 Orang

MOJOKERTO, Faktualnews.co-Seorang warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal kabupaten Mojokerto meninggal saat diisolasi di RS Siti Hajar, Sidoarjo.

Pria berusia (54) tersebut memiliki riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit Covid-19, yakni Surabaya.

Kasus kematian PDP tersebut, menambah deretan warga berstatus PDP terkait Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Hingga saat ini PDP yang meninggal di Kabupaten Mojokerto menjadi 5 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko mengatakan, PDP terkait (Covid-19) tersebut meninggal saat diisolasi di RS Siti Hajar, Sidoarjo pada Jumat (10/04/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

PDP tersebut pria 53 tahun asal Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Kata dr Sujatmiko,. pria tersebut mempunyai riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit Covid-19, yakni Surabaya. PDP pulang ke Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto pada Minggu (05/04/2020).

“Pasien dirawat di RS Siti Hajar dengan diagnosis batuk, pilek dan sesak napas,” terang dr Sujatmiko.

Meski demikian, dr Sujatmiko belum bisa memastikan PDP tersebut positif terjangkit virus Corona atau tidak. Pasalnya, hasil tes swab terhadap pasien belum keluar.

“Spesimen (sampel swab) sudah diambil, tapi hasilnya belum kami terima,” ungkapnya.

Data yang didapat, jumlah PDP yang meninggal di Kabupaten Mojokerto menjadi 5 orang. Yang pertama pria 32 tahun asal Kecamatan Puri yang pulang dari Malaysia.

Dia meninggal saat diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari karena menderita pilek, batuk, pneumonia, serta HIV pada Minggu (22/3/2020).

Kedua pria 36 tahun asal Kecamatan Jetis yang mempunyai riwayat perjalanan dari Surabaya. PDP ini meninggal saat diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar pada Jumat (27/3/2020). Dia diisolasi lantaran menderita batuk, pilek dan pneumonia.

Ketiga, Pria 27 tahun asal Kecamatan Pacet menjadi PDP ketiga yang meninggal dunia. Pasien ini mempunyai riwayat perjalanan dari Jawa Tengah. Dia juga diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar karena menderita batuk, pilek, demam dan pneumonia.

Sedangkan PDP keempat yang meninggal dunia yakni Kasubbag Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Kota Mojokerto.

Pria 53 tahun asal Kecamatan Sooko itu meninggal saat diisolasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Rabu (1/4). Dia juga diagnosa menderita batuk, pilek dan pneumonia.

“Empat PDP yang meninggal lebih dulu tersebut semuanya negatif corona,” tegas dr Sujatmiko.