SITUBONDO, FaktualNews,co-Pandemi virus corona atau Covid-19, kini mulai memukul kondisi ekonomi sejumlah pedagang sapi di pasar hewan di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (11/4/2020).
Bahkan, sejak ditetapkan kebijakan social distancing dan physical distancing, jumlah aktivitas jual-beli hewan di pasar hewan setiap hari Sabtu itu mulai sepi.
Selain itu, para pedagang sapi dari luar daerah diketahui juga banyak yang tidak datang.
Kepala UPT Pasar Hewan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnak Keswan) Kabupaten Situbondo Agung Satrio mengatakan, sejak pandemi Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia, aktivitas pasar hewan yang digelar setiap hari Sabtu menurun.
Bahkan, jika dipersentasekan penurunannya anjlok hingga mencapai 50 persen lebih.
“Sebelum pandemi Covid-19, jumlah sapi yang dijual di pasar hewan setiap hari Sabtu berkisar antara 750-800 ekor, namun dalam beberapa pekan terakhir ini, jumlah sapi yang dijual berkisar 350-400 ekor,”ujar Agung Satrio, Sabtu (11/4/2020).
Menurutnya, selain para pedagang lokal yang takut untuk datang karena pandemi Covid-19, sepinya aktivitas pasar hewan juga akibat pedagang sapi dari luar daerah tidak datang.
Ini semua akibat kebijakan sosial distancing dan physical distancing yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Biasanya para pedagang dari luar daerah banyak yang melakukan transaksi di pasar hewan Situbodo. Namun, dalam beberapa pekan terakhir ini hanya dua pedagang dari luar datang ke pasar hewan Situbondo,” beber Agung Satrio.
Agung menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo, pihaknya menyemprotkan cairan disinfektan yang ditempatkan di pintu masuk ke pasar hewan Situbondo.
”Selain itu, untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Situbondo, kami juga mewajibkan para pedagang dan pembeli yang hendak masuk ke pasar hewan agar mengenakan masker,”pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang sapi bernama Taufik asal Desa/Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo mengatakan, diakui dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh para pedagang di Situbondo.
”Sebelum pandemi Covid-19, saya bawa lima ekor sapi ke pasar hewan semuanya terjual, namun saat ini, saya bawa empat ekor sapi yang laku hanya satu ekor saja,” ujar Taufik.