TRENGGALEK,FaktualNews.co-Dimungkinkan karena menjelang Ramadan dan akibat mewabahnya Covid-19, harga beberapa kebutuhan pokok, khususnya gula pasir dan telur ayam di Kabupaten Trenggalek naik signifikan.
Sejumlah kebutuhan lain masih stabil dan malah ada yang turun drastis.
Mengacu pada informasi data di Pasar Basah Kabupaten Trenggalek, harga gula pasir naik sekitar Rp 6.000 per kilogram. Sedangkan untuk daging ayam turun sekitar Rp 10.000 perkilogram.
Siswoko selaku Staf Pasar Basah Kabupaten Trenggalek menuturkan, kenaikan fantastis dialami harga gula pasir.
Menurutnya, rata-rata harga gula pasir dijual di pasaran mencapai Rp 18.000 – 19.000 per kilogram. Padahal harga standar, jika tidak ada kenaikan sekitar Rp 12.000 perkilogram.
Sedangkan harga telur ayam juga mengalami kenaikan di harga Rp 23.500 perkilogram, untuk kisaran harga biasanya Rp 16.000 – 18.000 perkilogram.
“Secara teknis kenaikan disebabkan apa, kami juga kurang tahu. Biasanya meski menjelang hari raya harga tidak naik seperti saat ini,” ungkap Siswoko, Minggu (12/4/2020).
Namun demikian, lanjut Siswoko, ada beberapa harga kebutuhan pokok, seperti harga daging ayam mengalami penurunan drastis.
“Untuk harga daging ayam kedu biasanya harga Rp 23.000 sekarang Rp 12.000. Ayam potong harga saat ini Rp 16.000 biasanya Rp 22.000. Ayam horen saat ini Rp 12.000 biasanya Rp. 35.000. Sementara harga cabe turun sekitar Rp 3.000 – 5.000 perkilogram,” terangnya.
Menurut Muryani (50), pedagang Pasar Basah yang sudah menggeluti usahanya hampir 15 tahun mengatakan, kenaikan yang tidak wajar saat ini pada harga gula pasir.
“Untuk gula pasir, saya jual harga Rp 18.000 per kilogram. Sebab dari grosir sendiri sudah mahal, Rp 17.500 per kilogram,” imbuhnya.
Di sisi lain, tambah Muryani, barang juga sulit didapat. Selain itu, pelanggan juga banyak yang protes soal kenaikan harga gula pasir. Padahal dari grosir harganya juga naik.