FaktualNews.co

Akhirnya, Dokter Asal Diwek Jombang Terkonfirmasi Positif Corona, Termasuk Cluster Sukolilo

Kesehatan     Dibaca : 1958 kali Penulis:
Akhirnya, Dokter Asal Diwek Jombang Terkonfirmasi Positif Corona, Termasuk Cluster Sukolilo
FaktualNews.co/muji lestari
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jombang, Budi Winanro.

JOMBANG, FaktualNews.co-Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali mengumumkan satu orang lagi wartga Jombang terkonfirmasi terjangkit virus corona.

Dengan demikian, saat ini sudah ada empat kasus atau emat orang yang tecatat positifr terinfeksi Covid-19 di wilayah Kabupaten Jombang.

Juru Bicara Gugus Tugas, Budi Winarno mengatakan, yang bersangkutan adalah peserta pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kabupaten Kediri.

Dia merupakan seorang tenaga kesehatan (dokter) berjenis kelamin perempuan berusia 42 tahun asal Kecamatan Diwek.

“Saat itu, setelah mengetahui ada peserta yang dinyatakan positif corona, sepulang dari diklat yang bersangkutan melakukan pemeriksaan secara mandiri dengan rapid test,” ujarnya, Senin (13/4/2020).

Kasus positif keempat ini sebenarnya sudah beredar beredar di media sosial (medsos) sebelum Pemkab memgumumkan kasus ketiga.

Bahkan Dinas Kesehatan setempat sempat menyampaikan imbauan kepada para pasien Sang Dokter agar segera melaporkan ke Puskesmas sebagai langkah antisipasi penyebaran virus mematikan ini.

Imbauan tersebut sempat viral dan menyebar sebagai pesan berantai di medsos.

Namun, imbauan yang sudah beredar di Jombang tersebut dibantah dan dinyatakan tidak benar oleh Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Jombang Budi Winarno.

“Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan mandiri ke Surabaya dengan hasil positif, pada 3 April 2020, semenjak itu yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumah, karena kondisi kesehatan bersangkutan tanpa ada keluhan,” bebernya.

Budi hari ini mengakui sempat membantah imbauan atau pesan berantai dari Dinas Kesehatan ini.

Sebab saat itu, hasil tes belum dapat dijadikan dasar untuk penetapan status terkonfirmasi, karena yang memiliki kewenangan untuk menyatakan status terkonfirmasi adalah Balitbangkes.

“Yang bersangkutan dilakukan pengambilan test swab untuk dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan, pada 8 April 2020. Jadi kami menunggu kepastian dari Lab Balitbangkes untuk penentuan status terkonfirmasi maupun tidaknya,” kilahnya.

Dengan temuan kasus ke empat ini, selanjutnya Pemkab Jombang telah mengambil beberapa langkah-langkah. Budi menjelaskan, yang bersangkutan telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri secara ketat di rumahnya.

Tak hanya itu, Petugas juga melakukan tracing terhadap kontak erat yang bersangkutan serta melakukan pemantauan terhadap hasil tracing itu.

“Merencanakan untuk melakukan swab ulang terhadap yang bersangkutan sesuai jadwal yang ditetapkan lalu melakukan pemantauan perkembangan kondisi yang bersangkutan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah