JEMBER, FaktualNews.co – Atap teras bagian barat Pendapa Wahyawibawagraha Pemkab Jember ambruk sekitar pukul 15.20 WIB, Senin (13/4/2020). Tak ada korban dalam insiden abruknya atap berukuran sekitar 6 x 1,5 meter tersebut.
Kata salah satu staf Pemkab yang enggan disebut namanya mengatakan, atap teras itu sebenarnya sudah lama keropos dan waktunya diganti.
Katanya, reruntuhan atap tersebut sudah dibersihkan oleh 10 staf Bagian Umum dan Bagian Rumah Tangga Pemkab Jember.
“Karena mungkin sudah berumur, dan waktunya rehab. Jadi ambruk itu. Tapi tolong mas jangan sebutkan nama saya. Saya hanya menjalankan perintah untuk membersihkan dengan teman-teman yang lain,” kata sumber tersebut.
Dugaan penyebab ambruknya atap teras tersebut, katanya, selain sudah kropos juga karena tidak kuat menahan tumpukan sampah gelas plastik yang berada di pojokan atap teras.
“Biasanya habis acara di aula atas, sampah dibuang di sana sementara. Jadi banyak tumpukan gelas air mineral. Mungkin itu juga penyebabnya. Suaranya ambruk tadi juga cukup keras,” jelasnya.
Sementara Kepala Diskominfo Jember Gatot Triyono yang datang ke pendapa hampir bersamaan dengan para wartawan, mengatakan, perihal ambruknya atap teras bagian barat itu dirinya mengaku tidak tahu.
“Saya datang ke Pendapa mau rapat dengan Bupati. Ini baru datang. Saya tahu ambruk itu, tapi tidak tahu apa penyebabnya. Maaf ya tidak bisa berkomentar banyak,” kata Gatot.