Lagi, Dua Motor di Kota Probolinggo Hilang, Salah Satunya Milik Anggota TNI
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Lagi, dua sepeda motor milik warga Kota Probolinggo, hilang. Belum diketahui apakah aksi pencurian di dua tempat dan waktu yang berbeda tersebut, pelakunya sama atau tidak. Polres Probolinggo Kota masih meyelidiki dan mendalami peristiwa tersebut.
Aksi pencurian yang terjadi, Minggu (12/4/2020) sore dan petang itu, korbannya adalah Nanik Sulastri (29) dan Sertu Agus Wagianto (45). Motor matik Nanik hilang di rumah kekeknya, sedang sepeda motor matik kepunyaan, Agus Wagiyanto, hilang di masjid Taman Bahagia, selatan hipermarket Giant.
Saat dikonfirmasi, Nanik membenarkan sepeda motor bernopol N 2840 NBB miliknya, hilang di rumah kakeknya. Diceritakan, sore itu sekitar pukul 15.30 WIB, ia sendirian ke rumah Munarso, kakeknya yang jauhnya sekitar 300 meteran dari rumah tinggalnya. Yakni, di Jalan Merapi, RT
08 RW 02, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan.
Disebutkan, motor matik keluaran tahun 2015 itu diparkir di depan pintu pagar. Tidak sampai 10 menit motor yang diparkir di luar pagar tersebut amblas. Dijelaskan, saat berada di dalam rumah kakeknya, Nanik sempat tiga kali melihat motornya.
“Tiga kali saya lihat. Pertama dan kedua, masih ada. Terus saya lihat lagi, motor sudah tidak ada,” jelas Nanik, Senin (13/4/2020) siang.
Kejadian tersebut sempat terekam CCTV atau kamera pengintai milik tetangga seberang jalan. Tampak 2 pelaku berseliweran sebelum melancarkan aksinya menunggu lokasi sepi. Menurutnya, sebelum pelaku yang membonceng mengeksekusi motor Nanik, jalan Merapi di depan rumah kakenya, ramai.
“Banyak warga naik motor lewat di situ. Begitu sepi, langsung dieksekusi,” ujarnya.
Pelaku dua orang berboncengan. Pelaku yang nyetir menunggu di atas sepeda motor, sedang yang membonceng turun mendekati motor yang akan dicuri. Pelaku mengendarai motor matik hitam, namun nomor kendaraannya, tidak jelas.
“Kejadian ini sudah kami laporkan ke Polsek Kademangan, tadi malam,” pungkasnya.
Di hari yang sama di lokasi dan waktu berbeda, sepeda motor matik Honda Beat milik Sertu Agus Wagiyanto, digondol maling, sekitar pukul 18.30 WIB. Petang itu, Agus salat isya di masjid Taman Bahagia, Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Tisnonegaran Kecamatan kanigaran. “Dicuri saat saya salat isya,” ujarnya.
Diceritakan, Agus terburu-buru memarkir kendaraannya karena salat isya dimulai. Motor Beat buatan tahun 2019 itu, diparkir di teras depan masjid tanpa dikunci stang (setir). Ia kemudian mengikuti salat isya berjamaah hingga selesai.
“Ya, sekitar 10 menit saya berada di dalam masjid. Saat keluar, saya lihat sepeda motor yang diparkir dekat pintu pagar, sudah tidak ada,” katanya.
Pria yang menjadi Anggota Kodim 0820 mengatakan, aksi pencurian tidak terekam CCTV. Meski begitu, ia menyebut pelakunya 2 orang mengendarai matik Beat putih. Pelaku menggunakan helm, masker dan jaket hitam.
“Ada yang melihat pelaku. Penjual mie dan nasi goreng, utara masjid,” ujarnya.
Keterangan yang didapat dari saksi, saat salat isya berlangsung, ada 2 laki-laki berhenti di depan masjid. Satu pelaku berdiri menunggu di depan masjid, seberang jalan. Sedang pelaku yang lain masuk halaman masjid mengendarai matik putih.
“Kata saksi, saat rakaat kedua, pria yang masuk naik motor itu, keluar,” tambahnya.
Kemudian, motor yang dinaiki diserahkan ke pria yang menunggu di seberang jalan. Lalu, pelaku terburu-buru masuk masjid lagi. Tak lama kemudian, pelaku keluar mengendarai motor curiannya.
“Saksi tahu kalau yang dikendarai pelaku itu motor saya. Nopolnya hafal N 6098 PRI. Terus
saat saya keluar masjid, saksi ngomong kalau sepeda motor saya ada yang membawa,” jelas Agus.
Atas kejdaian tersebut, Agus yang bertugas sebagai driver Kasdim 0820 mengaku, sudah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Kademangan, Polres Probolinggo Kota.
Terpisah, Kasat Reskrim AKP Nanang Fendy Dwi Susanto melalui selulernya, mengatensi dan akan segera menindaklanjuti laporan korban.
“Masih dalam penyelidikan. Aksi pencurian ini perlu kami dalami dulu. Apakah maraknya pencurian motor ini akbat dari bebasnya 123 narapidana dari lapas, perlu analisa dan evaluasi (Anev),” kata Kasat Reskrim singkat.