LAMONGAN, FaktualNews.co – Menyusul penolakan sejumlah warga atas pemakaman seorang perawat yang terpapar virus corona di Semarang Jawa Tengah, DPC Patelki (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia) Lamongan menginstruksikan kepada anggotanya untuk memasang pita hitam di lengan kanannya saat menalankan tugas.
“Maka sebagai bentuk solidarias sesama tenaga kesehatan, kami menginstruksikan kepada seluruh anggota Patelki untuk memakai pita hitam di lengan sebelah kanan,” terang Ketua DPC Petelki Lamongan, Heri Cahyono, Senin (13/4/2020).
Menurut Heri, penolakan warga terhadap pemakaman jenazah perawat yang telah berjuang di garda depam melawan wabah virus corona itu sangat memprihatinkan.
“Hal tersebut memantik keprihatinan yang mendalam bagi tenaga medis. Dan Patelki langsung mengeluarkan surat edaran dengan nomor :0139/Org/PATELKI-XVI/04/2020 terkait penolakan pemakaman Tenaga Kesehatan yang meninggal akibat terpapar virus corona di Jawa Tengah,” katanya.
Menurut Heri, empati dan keprihatinan yang sama juga dirasakan oleh tenaga kesehatan lainnya, seperti, perawat, dokter, analis kesehatan (laboratorium) juga pekerja medis lainnya yang sama-sama menanggung kerawan terpapar virus SARS COV 2 itu.
Heri berharap, kejadian di Semarang itu sebuah kecelakaan yang tidak boleh terulang lagi di daerah manapun, termasuk di Kabupaten Lamongan. “Jangan sampai rasa kemanusiaan kita hilang,” tegas Heri.