FaktualNews.co

Covid-19, Tips Sumenep Pertahankan Zona Hijau, Gugah Peran Aktif Seluruh Lapisan

Advertorial     Dibaca : 940 kali Penulis:
Covid-19, Tips Sumenep Pertahankan Zona Hijau, Gugah Peran Aktif Seluruh Lapisan
Peninjauan posko Covid-19 dan pembagian masker di wilayah perbatasan Pamekasan-Sumenep Kecamatan Pragaan, oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.

SUMENEP, FaktualNews.co – Sejak awal wabah Corona Virus Disease-2019 atau Covid-19 melanda Indonesia. Pemerintah ujung timur pulau Madura terus berjuang bersama seluruh lapisan dalam memutus penyebaran pandemi Covid-19.

Sebagai langkah pasti, kota keris yang dipimpin A. Busyro Karim beserta wakilnya Achmad Fauzi. Melakukan sejumlah kebijakan di seluruh instansi mulai kabupaten hingga tingkat desa guna memastikan Sumenep tidak terpapar virus berbahaya tersebut.

Dibutuhkan kesadaran bersama dalam mencegah penyebaran virus corona di Sumenep. Salah satunya, dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan, melakukan Physical Distancing (jaga jarak), rutin mencuci tangan, serta menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Itu tidak hanya di Kabupaten, melainkan di Kecamatan dan desa juga sudah siap melakukan upaya pencegahan.

“Akan terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat, kita harus bekerjasama memerangi virus ini,” terang Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, beberapa waktu lalu.

Tutup Akses Covid-19 di Perbatasan

Salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan melakukan pengecekan secara langsung setiap orang yang datang ke ujung timur pulau Madura di perbatasan.

Upaya tersebut dilakukan di posko pencegahan penyebaran Covid-19, Jumat (27/3/2020) malam, sekira pukul 23.00 WIB hingga dini hari, di Kecamatan Pragaan, tepatnya wilayah perbatasan Kabupaten Pamekasan-Sumenep.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menyampaikan, untuk antisipasi virus corona di Kabupaten Sumenep. Tim satgas menyiagakan setiap harinya petugas di posko pintu masuk Kabupaten Sumenep.

Posko tersebut menscanning setiap masyarakat yang memasuki wilayah Sumenep. Caranya mendata serta memeriksa menggunakan pengukur suhu badan, untuk mendeteksi sejak dini masyarakat ataupun pendatang yang dianggap memiliki ciri-ciri suspect Covid-19.

“Berdasarkan pemantauan, posko perbatasan Sumenep yang telah dibentuk oleh Pemkab Sumenep, sudah berjalan dengan baik,” kata Bupati Sumenep, saat melakukan pemantauan posko pencegahan Covid-19, bersama jajaran Forkopimda.

Guna memastikan agar posko yang dibentuk beroperasi dengan maksimal sesuai fungsinya, politisi senior PKB bersama para pimpinan Forkopimda melakukan pemantauan secara berkala.

“Kami akan selalu mencermati, memantau dan melihat sejauh mana kondisi dan situasi. Kalau memang dinyatakan urgent. Kebijakan selanjutnya akan ditempuh demi menyelamatkan masyarakat Sumenep dari wabah virus corona,” terangnya.

Selain di Kecamatan Pragaan, tepatnya wilayah perbatasan Kabupaten Pamekasan-Sumenep, zona lain yang juga menjadi atensi pemerintah adalah wilayah jalur pantura di Pasongsongan, di poros tengah posko berada di Kecamatan Guluk-guluk. Termasuk di wilayah kepulauan, posko didirikan di pelabuhan Kalianget dan Dungkek.

“Setiap warga yang datang betul-betul harus diperiksa, dicatat dan dipantau demi menjaga Kabupaten Sumenep dari wabah Virus Covid-19 ini. Untuk itulah, saya juga berharap warga menjaga masing-masing wilayahnya jika ada pendatang melaporkan pada pihak terkait di desa maupun kecamatan,” imbuh Bupati dua periode ini.

Tidak Mudik dan Melakukan Physical Distancing

Agar dapat selaras dengan semangat pemerintah memerangi wadah pandemi Covid-19, Bupati dua periode ini mengimbau masyarakat agar tinggal di rumah saja, menjaga kebersihan serta menerapkan pola hidup sehat, termasuk imbauan untuk tidak mudik.

“Itu demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Dan bagi warga yang baru datang dari luar Kota, utamanya dari daerah pandemi di antaranya Surabaya, Malang, maupun Jakarta, agar secara sadar melapor kepada pihak terkait, untuk dilakukan pemantauan selama 14 hari, imbauan kami jangan mudik,” pintanya.

Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada organisasi masyarakat, organisasi pemuda, organisasi keagamaan, serta kelompok dan elemen masyarakat Sumenep, yang telah ikut bahu-membahu memberikan bantuan penyiapan Alat Pelindung Diri (APD) kepada petugas medis.

“Terima kasih atas partisipasinya dengan turut memberikan edukasi tentang pencegahan wabah covid-19 kepada masyarakat, sehingga sampai saat ini, Kabupaten Sumenep aman dan berstatus zona hijau dari penyebaran virus corona, karena tidak satupun warga yang terkonfirmasi positif terjangkit virus itu,” sebutnya.

 Desa Berperan Aktif Cegah Covid-19

Sejumlah desa di Kabupaten Sumenep mulai melakukan upaya pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) di masing-masing daerahnya, seperti Desa Keles, Kecamatan Ambunten dan Desa Kambingan Barat, Kecamatan Lenteng, Kecamatan Bluto dan sejumlah desa lainnya.

“Kami mengapresiasi upaya Pemerintahan Desa dalam upaya pencegahan penanganan Covid-19 yang perlu dicontoh desa lain, agar seluruh masyarakat menjaga dan mencegah penyebaran virus itu mulai dari tingkat desa,” kata Bupati.

Desa bisa melakukan upaya pencegahan seperti menyediakan tempat mencuci tangan di setiap rumah dan mengimbau warga yang datang dari luar daerah untuk melakukan isolasi mandiri.

”Mencegah penyebaran Virus Covid-19 harus atas kesadaran bersama sehingga tidak hanya dilakukan pemerintah semata, namun sejatinya merupakan tugas kita bersama,” tegasnya.

Untuk itu, Bupati berharap seluruh elemen masyarakat menjaga kesehatan diri dan berkomitmen menjaga lingkungan alam, dengan tidak melakukan pengrusakan yang dapat mengganggu ekosistemnya.

”Jadi selain menjaga kesehatan pribadi, juga harus menjaga lingkungan seperti tidak menebang pohon ilegal, mencemari lingkungan dengan membuang sampah sembarangan dan lainnya, agar tidak berdampak buruk bagi keberlangsungan kehidupan,” tuturnya.

Bantu Tenaga Medis

Pemerintah daerah, termasuk sejumlah relawan memberikan bantuan suplemen vitamin dan susu agar dengan asupan vitamin yang cukup. Tujuannya, agar stamina para tenaga medis tetap sehat dalam menjalankan tugasnya.

“Karena para tenaga medis ini berada di garda terdepan untuk mecegah wabah Covid-19,” terangnya.

Busyro menegaskan, setiap warga yang datang betul-betul harus diperiksa, dicatat dan dipantau demi menjaga Kabupaten Sumenep dari wabah Virus Covid-19 ini.

“Terima kasih atas partisipasinya, yang telah turut serta memberikan edukasi tentang pencegahan wabah Covid-19 kepada masyarakat, sehingga sampai saat ini, Kabupaten Sumenep aman dan berstatus zona hijau dari penyebaran virus corona, karena tidak satupun warga yang terkonfirmasi positif terjangkit virus itu,” sebut suami Nurfitriana ini. (*)

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin