FaktualNews.co

Dua Kasus Positif Terkini di Jombang Klaster Baru

Kesehatan     Dibaca : 907 kali Penulis:
Dua Kasus Positif Terkini di Jombang Klaster Baru
FaktualNews.co/Muji Lestari
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno.

JOMBANG, FaktualNews.co – Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang, Jawa Timur memastikan dua di antara tiga kasus positif corona terbaru di Jombang merupakan klaster baru.

Hal ini dikatakan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Budi Winarno, di ruang Media Center Pemkab Jombang, Selasa (14/4/2020).

Budi mengatakan, hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jombang tercatat tujuh orang.

Dia merinci, kasus positif kelima berjenis kelamin laki-laki berusia 45 tahun asal Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Sehari-hari, orang tersebut bekerja sebagai seorang petugas keamanan di wilayah Surabaya.

Pria tersebut terkonfirmasi positif Corona setelah mengalami gejala sesak nafas pada awal Bulan lalu. Dia dinyatakan positif terinfeksi corona pada Senin, 13 April 2020 kemarin. Sehingga, kasus kelima ini tidak ada rentetannya dengan kasus kesatu hingga keempat.

“Yang bersangkutan mengalami gejala sesak nafas dan dilakukan rapid tes di RSUD Jombang, kemudian diisolasi menjadi PDP. Hasil swab keluar pada 13 April kemarin dan dinyatakan positif,” ujarnya.

Budi melanjutkan, kasus keenam merupakan seorang peserta pelatih petugas haji di Surabaya berjenis kelamin laki-laki berusia 53 tahun. Kasus keenam ini merupakan klaster Sukolilo. Namun, sebelummya dia dikategorikan sebagai OTG (orang tanpa gejala).

“Dia merupakan ataua sebagai tenaga keagamaan Kabupaten Jombang. Hasil swab-nya dinyatakan positif pada 13 April kemarin,” imbuhnya.

Sementara kasus ketujuh juga merupakan seorang laki-laki berusua 58 tahun berasal dari Kecamatan Diwek. Pria yang sehari-hari merupakan seorang guru ini juga kategorikan tertular virus corona dari klaster baru.

Pria tersebut diketahui terjangkit virus corona setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya. Dia kini diisolasi di Rumah Sakit tersebut karena sebelumnya menjalani perawatan penyakit yang dideritanya.

“Jadi kalau kasus ke tujuh ini lebih pada ada penyakit penyerta, karena riwayat perjalanan kemana-kemana memang tidak ada, beliau dirawat karena satu penyakit ke Rumah Sakit di Surabaya, namun yang bersangkutan terkinfirmasi positif,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh