FaktualNews.co

Pandemi Covid-19, IDI Tulungagung Intruksikan Dokter Kurangi Jam Praktek di Rumah

Peristiwa     Dibaca : 1311 kali Penulis:
Pandemi Covid-19, IDI Tulungagung Intruksikan Dokter Kurangi Jam Praktek di Rumah
FaktualNews.co/Latif Syaipudin
Ketua IDI Cabang Tulungagung, Abu Mardah.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Selama masa pandemi Covid-19, IDI Tulungagung mengambil kebijakan dan mengintruksikan kepada Dokter yang tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cabang Tulungagung, untuk mengurangi jam buka praktek dirumah.

Karena, semua Dokter yang ada, sekarang diprioritaskan untuk menangani Covid-19.

Pengurangan jam tersebut, dilakukan guna mengurangi potensi penularan virus corona yang mungkin ditimbulkan dari seseorang yang terpapar Covid-19 tanpa gejala (OTG).

Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) cabang Tulungagung Abu Mardah mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan anggota yang terdiri dari Dokter praktik mandiri, Dokter klinik, Puskesmas, hingga Dokter Rumah sakit pemerintah maupun swasta untuk melakukan pengurangan jumlah jam praktik dirumah.

“Kita sudah intruksikan untuk melakukan pengurangan jam buka praktik dirumah hingga separuh, jadi kalau dia biasa buka praktik 6 jam menjadi 3 jam saja,” paparnya, Selasa (14/04/2020).

Hal ini dilakukan utuk mengurangi potensi penularan covid-19 di tengah pandemi virus corona ini.

“Jadi bagi masyarakat yang tidak sangat urgent, sementara waktu lebih baik untuk tidak berobat dulu, mengingat semua Dokter yang ada tengah fokus penanganan Covid-19,” tambahnya.

Abu menjelaskan, pihaknya juga sudah memberikan surat edaran kepada 242 Dokter di Tulungagung, dan himbauan pengurangan jam praktik, berlaku sejak 31 Maret hingga pandemi virus corona ini dinyatakan selesai.

“Kita sudah berkirim surat ke semua yang tergabung ke dalam IDI, jadi masyarakat juga harus menyadarinya,” terangnya.

Abu menambahkan, selain mengurangi jam praktik di rumah kepada para Dokter juga dihimbau untuk melakukan protokol kesehatan dalam menangani pasien, sebagai langkah antisipasi penularan virus corona.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh