Kesehatan

Pemkab Jombang Wacanakan Tiga Lokasi Makam bagi Korban Covid-19

JOMBANG, FaktualNews.co-Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, mewacanakan lokasi pemakaman bagi korban yang meninggal akibat virus corona.

Hal ini menyusul banyaknya kasus penolakan jenazah korban Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, rencananya, akan ada tiga titik lokasi makam di lahan milik Pemkab Jombang yang akan difungsikan menjadi area pemakaman itu.

Namun, hingga saat ini wacana tersebut masih dalam pembahasan. Termasuk peruntukannya, siapa maupun dari mana saja yang bisa menggunakan fasilitas tersebut. Tim Gugus tugas masih terus melakukan koordinasi.

“Rencannya dua titik di wilayah Desa Tunggorono, dekat pemakaman Margo Langgeng dan belakang Kantor Dinas Lingkungan Hidup, satu titik lagi di Mojoagung, tapi ini masih dilalukam survei oleh Kapolres,” terang Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jombang, Budi Winarno, Selasa (14/4/2020).

Seperti diketahui, penolakan masyarakat terhadap jenazah korban virus corona masih saja terjadi di beberapa daerah. Bahkan beberapa waktu lalu, kasus tersebut nyaris terjadi di Kabupaten Jombang.

Saat itu, sebuah mobil ambulans yang membawa jenazah asal Surabaya ke Jombang terlantar selama hampir seharian di halaman kamar mayat RSUD Jombang.

Hal itu lantaran jenazah yang diketahui bernama Ratno Yuniarto (43) yang ada dalam ambulans itu diduga ditolak oleh warga dan tokoh Desa Plandi dengan berbagai alasan.

Ratno Yuniarto kemudian baru bisa dikebumikan di pemakaman umum Kelurahan Kaliwungu, setelah sekitar 18 jam berada dalam ambulans.

Pemakaman juga dilakukan dengan protokol korban Covid-19. Padahal, hasil diagnosis Rumah Sakit Muji Rahayu Surabaya yang sempat merawat Yuniarto, menyebut pria sopir truk trailer di Kalianget Surabaya itu, meninggal akibat penyakit jantung.

“Harapan kami tidak ada korban meninggal akibat Covid-19 di Jombang, dan tak ada kejadian penolakan, apalagi di Jombang. Kendati begitu, kami mewacanakan lokasi pemakanan ini,” pungkasnya.