Peristiwa

Pria Asal Papua Ditemukan Mati dalam Kamar Kos di Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Mardian Sutono (33) warga Kelurahan Bhayangkara, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura, Provinsi Papua, ditemukan mati dengan mulut berbusa dalam kamar kosnya di Jalan Panjaitan 87 Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (14/4/2020).

Sejumlah saksi mengatakan, selain mengeluhkan penyakit ambeiennya yang tak kunjung sembuh, sebelumnya pria penjual regulator kompor gas itu juga kerap curhat merasa hidupnya sia-sia. Pernikahannya gagal, dua kali dia bercerai.

Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh teman satu kamar kosnya. Saat itu, sekitar pukul 17.00 WIB, kamar kos dalam keadaan terkunci dari dalam sehingga dia tidak bisa masuk kamar.

“Teman satu kamarnya itu IS (Indra Siregar) mau masuk kamar, tapi kok terkunci, akhirnya ditunggu oleh saksi ini, karena diduga korban sedang keluar. Tapi hingga pukul 18.30 WIB kok tidak datang korban ini, dilihat dari lubang kunci, ternyata terkunci dari dalam,” kata Faruk.

Saksi IS kemudian melapor ke pemilik kos kalau kamar terkunci dari dalam. “Akhirnya didobrak pintu kamar itu, dan mendapati korban tewas dalam kondisi terlentang, dengan mulut mengeluarkan busa,” kata Faruk.

Para saksi pun melapor dan polisi datang melakukan olah TKP bersama tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polres Jember. Diketahui di TKP ada obat Interbat, Pil CTM, dan Pil Kina warna kuning.

“Dari tubuh korban tidak ditemukan luka fisik, dan dugaan sementara korban meninggal karena sakit serta depresi, berdasarkan keterangan saksi, jenazah korban pun langsung dibawa ke Kamar Mayat RSD dr. Soebandi,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, ibu kos korban Rusmaniningsih (59) mengatakan, sekitar pukul 12 siang korban sempat meminta padanya untuk dibuatkan teh hangat. Tapi setelah korban meminta itu ia tidak mengetahui aktivitas korban lantaran korban langsung mengunci pintu kamarnya.

“Siang tadi minta teh anget ke saya, terus baru tau ini ditemukan meninggal dunia,” kata Rusmaningsih.

Menurutnya, dalam beberapa hari terahir korban sudah tidak bekerja seperti biasanya sebab sedang tidak enak badan. “Dia itu duda, kalau kerjanya jadi seles, baru dua bulanan indekos di sini,” pangkasnya.