FaktualNews.co

Setahun Tanaman Pisang di Lamongan ini Bisa Hasilkan Rp 450 Juta Per Hektare

Ekonomi     Dibaca : 8050 kali Penulis:
Setahun Tanaman Pisang di Lamongan ini Bisa Hasilkan Rp 450 Juta Per Hektare
FaktualNews.co/Ahmad Faisol
Pisang hasil panen di Kecamatan Solokuro Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Buah pisang yang selama ini kerap hanya sebagai tanaman pelengkap atau sampingan petani di sela-sela tanaman utama mereka, yaitu padi atau jagung, bisa menghasilkan berlimpah rupiah.

Di Kabupaten Lamongan, petani mulai mengembangkan tiga jenis pisang yang secara ekonomis cukup menjanjikan, yaitu pisang Mas Kirana, Pisang Raja Bulu dan Pisang Cavendish.

Tiga jenis ini dikembangkan di daerah Lamongan yang memiliki kontur tanah berwarna merah yaitu di Desa Karangcangkring Kecamatan Karanggeneng, Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren dan Desa Sugihan Kecamatan Solokuro.

“Struktur tanah mendukung dan tanahnya juga tahan penyakit. Selain membuat tanaman sangat subur dan tahan terhadap penyakit, rasa pisang yang manis dan sedikit asam sangat khas dan membuatnya sangat laku,” kata Ahmad Munif, salah seorang petani di Desa Sugihan Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Kamis (16/4/2020).

Munif mengaku ada tiga jenis pisang ini ia kembangkan sejak 5 september 2019 lalu dan kini tengah memasuki masa panen dimana setiap hektarnya tanam pisangnya sekitar 1000-1100 buah. “Dengan produktifitas perkebunan itu, saya berharap petani lain untuk yakin dan tidak ragu dalam mencoba perkebunan pisang di daerah dataran tanah merah di Lamongan ini,” jelasnya.

Lebih jauh Munif mengatakan setiap 1 tandannya harga paling murah Rp. 125 ribu hingga Rp. 150 ribu. Dan masa tanam kurang lebih 7 hingga 8 bulan hingga bisa dipanen. Anakan pisang ini juga bisa berbuah. “Kalau 1 hektar kita tanami 3 × 3 meter saja, ada 1.000 populasi atau rumpun. Satu tahun sudah dapat 3000 tandan,” paparnya.

Munif mengungkapkan hitungannya terhadap pisang ini. Harganya satu tandan Rp. 150 ribu, maka bisa mendapatkan penghasilan 450 juta per hektar. Sangat mudah dan tanpa perawatan yang rumit.

“Cukup tanam seperti biasa dan memperhatikan pangkal pohon agar jangan sampai ada rumput dan tidak terlalu lembab. Kuncinya adalah bagaimana tanah di bawah pohon pisang itu harus mendapatkan sinar matahari agar bisa mengurangi jamur,” papar dia.

Tak hanya mengembangkan pisang di lahan tanah yang berkontur merah dan berdampingan dengan durian adalah Munif menjelaskan, sejak beberapa tahun ini bersama petani lainnya memang menanam durian dan akhirnya disandingkan dengan pisang.

“Durian mulai dikembangkan dua tahun ini. Insyaallah Desa Sugihan dua tahun yang akan datang ribuan petani akan mencobanya. Dua tahun yang lalu di bantu Bupati Lamongan Fadeli akhirnya sampai saat ini bisa berkembang,” tutur Munif.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh