FaktualNews.co

Suami dan Anak dari Dokter Diwek Jombang Negatif Corona, Kadinkes: Warga Jangan Panik!

Peristiwa     Dibaca : 1306 kali Penulis:
Suami dan Anak dari Dokter Diwek Jombang Negatif Corona, Kadinkes: Warga Jangan Panik!
Faktualnews.co/muji lestari
Kepala Dinas Kesehatan Jombang, Drg Subandriyah.

JOMBANG, FaktualNews.co-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang meminta masyarakat dan pasien salah satu dokter di wilayah Kecamatan Diwek tak resah.

Ini menyusul keluarnya hasil swab terhadap dua anggota keluarga dokter yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Hasil swab terhadap suami dan anak sang dokter perempuan berusia 42 tahun itu dinyatakan negatif.

Kepala Dinas Kesehatan Jombang Subadriyah membenarkan hasil swab ini. Dia mengimbau masyarakat utamanya para pasien dokter berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara) di wilayah Kediri ini tak panik.

“Hasil swab suami dan anak dokter yang terinfeksi Covid-19 sudah keluar hari ini, hasilnya negatif,” ujarnya, Kamis (16/4/2020).

Sebelumnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang mengumumkan dokter tersebut yang positif corona dan menjadi kasus ke empat penyebaran covid-19 di Jombang.

Dia adalah peserta pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kabupaten Kediri di Asrama Haji Sukolilo Surabaya .

Dokter tersebut diketahui terinfeksi virus corona setelah ada salah satu peserta pelatihan petugas haji di Sukolilo Surabaya dinyatakan positif corona.

Sepulang dari diklat, dokter tersebut kemudian melakukan pemeriksaan secara mandiri dengan rapid test, dan hasilnya negatif.

Tak puas, dia kembali melakukan pemeriksaan secara mandiri ke Surabaya, pada 3 April 2020. Kali ini hasilnya.

Semenjak itulah, dia melakukan isolasi mandiri di rumah, karena kondisi kesehatan yang bersangkutan tanpa ada keluhan.

Namun pihak Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang belum mengkonfirmasi penambahan data warga positif corona tersebut.

Alasannya, yang memiliki kewenangan menyatakan status terkonfirmasi adalah Balitbangkes.

Itu sebabnya, sampel swab sang dokter perempuan ini pun dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan, pada 8 April 2020. Hasilnya yang bersangkutan positif terinfeksi virus corona.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah