Ekonomi

Terimbas Covid-19, Serapan Anggaran Pemkab Tulungagung Terganggu

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Di Tengah ancaman Covid-19, serapan anggaran Pemkab Tulungagung terhitung masih rendah, atau hanya separuh dari target yang ditentukan.

Normalnya setiap triwulan, target serapan anggaran sekitar 25 persen, namun saat ini hanya mencapai 11,5 persen saja.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tulungagung menjelaskan selain karena faktor pendemi covid-19, serapan anggaran 2020 ini juga dipengaruhi faktor teknis.

Yaitu baru saja akhir dari triwulan pertama, yang biasanya digunakan bagi OPD untuk persiapan realisasi.

“Serapan anggaran pada tri wulan pertama tahun ini mencapai 11,5 persen, beberapa program dak fisik pun terpaksa juga harus dihentikan,” terang Chidmadyantoro, Plt Kepala BPKAD Tulungagung, Kamis (16/04/2020).

APBD Induk Kabupaten Tulungagung pada 2020 ini, mencapai sekitar Rp 2,7 triliun.

“Hingga akhir maret, yang terserap baru separuh dari total pagu anggaran atau sekitar 25 persen. Setiap tahunnya, ada 4 triwulan masing-masing ditarget 25 persen,” paparnya.

BPKAD pun tidak menampik hal ini, menurutnya selain karena faktor di tengah ancaman covid-19, saat ini baru triwulan pertama, dari empat triwulan tahun 2020.

“Yang biasanya pada tahun-tahun sebelumnya, merupakan masa persiapan realisasi anggaran bagi OPD,” terangnya.

Selain itu, juga mengacu keputusan pemerintah pusat untuk tidak melanjutkan kegiatan-kegiatan DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik, di luar pendidikan dan kesehatan.

“Karena ada instruksi untuk refocussing anggaran, difokuskan pada penanganan covid-19,” jelasnya.

Tegas Chidmad, beberapa hal tersebut diakuinya mengpengaruhi besaran serapan anggaran Pemkab Tulungagung pada awal tahun 2020 ini.

Terlepas dari minimnya serapan di triwulan pertama, pihaknya pun optimis target serapan akan terpenuhi. Karena selain saat ini masih tahap persiapan realisasi, Pemkab masih memfokuskan untuk penanganan covid-19.