Sosial Budaya

Arkeolog BPCB : Mahkota Logam Temuan Warga Blitar Bukan Benda Purbakala

BLITAR, FaktualNews.co-Penemuan mahkota logam di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabuaten Blitar direspon Balai Peninggalan dan Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Lembaga yang kantornya berkedudukan di Trowulan, Kabupaten Mojokerto itu langsung menerjunkkan arkeolog untuk mengecerk keberadaan mahkota logam yang ditemukan Wasito, warga setempat itu, Jumat (17/4/2020).

Dari hasil pengecekan, mahkota logam tersebut ternyata bukan peningalan zaman kerajaan, melainkan buatan era modern. Sebab, ada paku yang tertingal pada mahkota logam tersebut.

Nugroho Harjo Lukito Arkeolog BPCB Jatim mengatakan, mahkota yang ditemukan warga Blitar tersebut bukan benda purbakala. Mahkota tersebut buatan pengerajin dan sengaja dibuang agar nilai jualnya tinggi.

“Jadi mahkota itu, dibuat pengrajin sekitar dua tahun lalu. Mahkkota yang terbuat dari kuningan tersebut sengaja dibuang untuk mendongkrak harga jualnya, ” kata arkeolog BPCB tersebut, Jumat (17/4/2020).

Nugroho menambahkan, banyak kejangalan terkait mahkota itu. Selain ada paku yang menempel mahkota, juga ada bekas digerinda pada permukaan mahkota tersebut.

“Kalau mahkota peningalan zaman kolonial atau kerajaan zaman dahulu itu terbuat dari emas, dan tidak berat. Kalau mahkota ini sangat berat, ada dua kiloan,” terangnya.

Menurutnya, mahkota yang asli, kalau dipakai di kepala bisa pas dan enak. Namun yang ini tidak pas dan terlalu kasar, tidak layak digunakan. Diduga ini hanyalah strategi pengrajin untuk menaikkan harga jual mahkota tersebut.

“Sekarang banyak strategi pengrajin yang seperti ini. Ini dilakukan guna mendompleng harga jual dari barang kuno dan bersejarah. Pasalnya jika terlihat benda itu kuno, pembeli akan tertarik dan harga jualnya tinggi,” pungkasnya.

Petugas BPCB Trowulan saat melakukan pengecekan ke mahkota yang di temukan warga Ponggok Blitar