FaktualNews.co

PDP Meninggal Terakhir asal Kota Mojokerto, Ternyata Baru Pulang dari Yogya

Kesehatan     Dibaca : 843 kali Penulis:
PDP Meninggal Terakhir asal Kota Mojokerto, Ternyata Baru Pulang dari Yogya
faktualnews.co/amanu
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kota Mojokerto meninggal Kamis (16/4/2020). Hasil penelusuran, perempuan berusia (55) tersebut mempunyai riwayat perjalanan dari Yogyakarta.

Pasien asal Kecamatan Magersari tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) swasta di Kota Mojokerto pada Rabu (15/4/2020).

Pasien perempuan tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan medis mengalami pneumonia atau radang paru-paru dan langsung masuk ruang isolasi.

Namun karena hasil rapid test di RS swasta tersebut reaktif sehingga pasien dirujuk ke RS milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto pada, Kamis (16/4/2020) sekira pukul 11.00 WIB.

PDP 07 tersebut mengalami pemburukan kondisi dan membutuhkan ventilator untuk membantu pernapasan.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, dari tracking (pelacakan) diketahui jika pasien sempat berpergian pada 25 Maret 2020 lalu.

“Saya menanyakan lagi dapat tambahan informasi, tanggal 25 Maret pasien habis berpergian dari Yogyakarta,” ungkapnya, Jumat (17/04/2020)

Beberapa hari lalu, lanjut Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ini, pasien sempat terjatuh. Namun pihaknya belum mengetahui penyebab dan kapan pasien terjatuh.

Hingga akhirnya pada Rabu pasien dibawa ke RS swasta di wilayah Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto tersebut.

“Persisnya saya belum tahu kapan, tapi sempat jatuh. Jatuhnya karena apa? Saya tidak tahu, dapat informasi seperti itu saja. Informasi dari bu Indah (Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto) sudah dilakukan swab tapi hasil belum diketahui karena harus ke Surabaya, saya juga menunggu,” katanya.

Masih kata Gaguk, informasi yang diterima Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto, hasil swab baru diketahui satu minggu sampai 4 minggu.

Tes swab dilakukan terhadap pasien di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Saya memastikan juga belum tahu, informasi dari bu Indah sudah (swab). Meninggalnya ini kan cepat, masuk malam, pagi meninggal,” jelasnya.

Jumlah PDP Kota Mojokerto hingga Kamis (16/4/2020) menjadi tujuh orang, tiga orang di antaranya meninggal dunia. Tiga orang lainnya sudah tuntas menjalani pengawasan dengan hasil negatif sehingga masih ada satu orang PDP yang masih dalam perawatan.

Berdasarkan laman covid19.mojokertokota.go.id, 16 Maret 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 199 orang.

Sebanyak 56 orang telah selesai menjalani masa pemantauan, 146 orang masih harus menjalani pemantauan selama 14 hari. Sementara Orang Dalam Risiko (ODR) sebanyak 821 orang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah