FaktualNews.co

Ungkap Penipuan Catut Menteri, Kapolres Ngawi Terima Piagam Penghargaan dari Kapolri

Peristiwa     Dibaca : 659 kali Penulis:
Ungkap Penipuan Catut Menteri, Kapolres Ngawi Terima Piagam Penghargaan dari Kapolri
FaktualNews.co/zainal
Kapolres Ngawi menunjukkan piagam penghargaan dari kapolri

NGAWI, Faktualnews.co-Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto menerima piagam penghargaan langsung dari Kapolri Jenderal Idham Azis.

Itu karena suami dari Intan Dicky berhasil mengungkap penipuan bermodus mencatu menteri, dengan kerugian puluhan juta rupiah.

Penerimaan piagam dilakukan secara simbolis melalui video conference (Vidcon) beberapa waktu lalu.

Ini karena masih pandemi Covid-19 di negeri ini belum mereda, sehingga tidak bisa bertatap muka langsung dengan kapolri.
Sedangkan fisik piagam penghargaannya dikirimkan secara tersendiri.

Penghargaan tersebut terkait dengan keberhasilan Kapolres Ngawi dalam mengungkap kasus penipuan puluhan juta rupiah yang mencatut nama Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Kapolres Ngawi saat ditemui Faktualnews, Jumat (17/4/2020) mengisahkan keberhasilannya membongkar penipuan yang dalam aksinya para pelaku tidak segan-segan mencatut nama salah satu menteri ini.

“Para pelaku ini telah mencatut dan mengaku sebagai aspri (asisten pribadi) dari Menpan-RB Tjahjo Kumolo untuk mengelabui korbannya,” terangnya.

Dan yang lebih nekat lagi, dari anggota komplotan tersebut juga mengaku sebagai anggota Polri dengan pangkat AKP.

Karena naluri kapolres yang memang berlatar belakang reskrim, kapolres tidak memerlukan waktu lama untuk menggulung komplotan tersebut.

Pria asli Magetan ini menduga korban penipuan banyak, namun yang melapor kepada Polres Ngawi hanya satu orang.

Modus yang dipakai komplotan tersebut, ialah mengaku dapat memasukkan warga ke Akpol dengan memberikan sejumlah uang.

Dan saat ini ketiga pelaku penipuan menyaru sebagai aspri Tjahjo Kumolo serta anggota Polri tersebut meringkuk di kantor Polres Ngawi.

“Para pelaku kepada korban mengaku dapat memasukkan warga ke Akpol. Kalau ada korban lain silakan melaporkan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah