Menggali Kolam Lele, Warga Puri Mojokerto Temukan Dua Pot Bunga Berkilau
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dua benda logam yang mirip dengan pot bunga kuna ditemukan oleh Maksum, warga Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Dua benda yang diduga memiliki nilai sejarah dan merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit itu dia temukan secara tidak sengaja ketika menggali tanah untuk membuat kolam lele, di belakang rumah keluarganya pada bulan Januari 2020 lalu.
“Benda itu saya temukan seorang diri, saat menggali tanah untuk kolam lele,” jelas Maksum, Sabtu (18/04/2020).
Dua benda yang diduga benda purbakala itu dia temukan dalam kondisi tertumpuk, tertimbun tanah di kedalaman 1 meter setengah.
Saat itu, cerita Maksum, dirinya menggali tanah dengan menggunakan linggis. Tak disangka, tiba-tiba dia melihat benda tersebut tampak berkilau layaknya logam mulia. Penasaran, dia pun terus menggali dengan hati-hati sampi akhirnya bisa mengambil benda tersebut.
“Setelah berhasil, kemudian saya masukkan ke dalam karung dan saya bawa ke rumah. Sehingga tidak ada orang yang tau,” katanya.
Penemuan dua benda dengan corak atau motif ala kerajaan di era Majapahit itu oleh Maksum tidak diberitahukan kepada siapapun. Bahkan, keluarganya pun tidak tahu. ”Tidak akan saya jual meskipun itu harganya berapa. Mau ditaruh di rumah saja,” tandasnya.
Dimintai tanggapannya Kepala Desa Medali, Miftahuddin, mengatakan bahwa dua benda itu sangat mungkin ada kaitannya dengan sejarah Desa Medali. Menurutnya, Desa Medali merupakan taman pada masa Kerajaan Majapahit.
”Kemungkinan besar ada hubungannya dengan desa. Sebab dari beberapa sumber mengatakan bahwa Desa Medali adalah taman pada masa Kerajaan Majapahit. Sementara benda ditemukan warga ini seperti pot bunga terbuat dari tanah yang dilapisi kuningan,” katanya.
Sejauh ini Balai Pelestarian Cagar Budaya ( BPCB) Jatim belum menindaklanjuti penemuan benda tersebut. Arkeolog BPCB Jawa timur Wicaksono Dwi Nugroho saat dikonfirmasi juga masih belum bisa memastikan soal dua benda itu.
”Kami belum melakukan identifikasi, sehingga kami tidak bisa memastikan benda itu merupakan peninggalan masa kerajaan atau bukan,” tandas Nugroho.
