PASURUAN, FaktualNews.co-Seorang warga asal Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, hari ini dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Hal itu disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, di Posko Covid, Sabtu (18/4/2020) petang.
Status positif ibu berumur 40 tahun ini usai dilakukan tracing dan tracking oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas Kecamatan Puspo.
“Status positif Covid-19 pada perempuan ini berdasarkan hasil tes swab yang keluar hari ini. Pasien ini sudah masuk RSUD Bangil sejak 10 April 2020 lalu,” terang Anang. Menurut dia, meski positif, tapi pasien ini tanpa gejala.
Dikatakan, sampai hari ini ada 11 pasien positif Covid-19 dirawat di RSUD Bangil.
Yakni 1 warga Kecamatan Bangil, 1 dari Beji, 1 asal Gempol, 1 warga Kraton, 1 dari Lumbang, 1 warga Prigen, 1 asal Purwodadi, 2 warga Puspo, dan 1 dari Rembang,” ungkapnya.
Kata Anang, warga positif ini, sebelum terpapar punya kontak erat dengan pasien yang juga warga Puspo dan berstatus Covid-19 lebih dulu.
“Pasien ini stabil kondisinya. Sampai hari ini terus dipantau, obat dan vitamin juga telah diberikan, begitu pula asupan gizi juga sangat diperhatikan,” jelas Anang.
Sementara itu, ada penambahan 1 lagi jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), yakni dari 36 orang menjadi 37 orang.
Kata Anang, pasien tersebut merupakan perempuan usia 47 tahun, warga Kecamatan Gempol, yang datang ke RSUD Bangil pada siang tadi, dengan keluhan nyeri, mual, batuk disertai sesak napas.
“Kebetulan ada Comorbit atau penyakit penyerta yang dibawa oleh warga Gempol ini. Dia mengeluh nyeri, mual, dan batuk selama dua minggu ini. Dan beberapa hari ini mengeluhkan sesak nafas. Bahkan, pasien ini juga punya riwayat kencing manis, dan langsung datang ke RSUD Bangil,” terangnya.
Anang melanjutkan, dari 37 pasien PDP, sebanyak 26 orang sudah sembuh dan meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan negatif swab. Sedangkan 10 orang yang lain masih dirawat di RSUD Bangil.
Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 bertambah 2 orang. Yakni dari 155 orang menjadi 157 orang.
Dua tambahan warga tersebut berasal dari Kecamatan Gempol yang merupakan hasil tracing dan tracking petugas Dinkes dan Puskesmas Gempol, yang terus intensif sosialisasi akan kesadaran warga terkait bahayanya Covid-19 hingga ke pedesaan.