FaktualNews.co

Pemdes Kemiri Banyuwangi Minta Bank Thithil Tidak Tagih Nasabah di Desa Setempat

Peristiwa     Dibaca : 1490 kali Penulis:
Pemdes Kemiri Banyuwangi Minta Bank Thithil Tidak Tagih Nasabah di Desa Setempat
FaktualNews.co/konik
Spanduk imbauan terpampang di RTH Tambora lapangan Desa Kemiri Banyuwangi.

BANYUWANGI, Faktualnews.co-Pemerintah Desa (Pemdes) Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, mengimbau bank emok atau kerap disebut bank thithil tidak beroperasi di wilayah desa setempat.

Imbauan tak operasional, termasuk melakukan penagihan tersebut, selain untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, juga mengingat warga desa dalam kondisi ekonomi sulit akibat pembatasan sosial yang diberlakukan.

Dalam imbauan yang diterbitkan Kepala Desa Kemiri Panti Utomo disebutkan, kepada bank emok dan lainnya yang beroperasi di wilayah Desa Kemiri untuk sementara tidak melakukan penagihan angsuran di wilayah Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh, terkait penanganan dan pencegahan virus Corona (Covid-19).

Imbauan tersebut berlaku sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Kepala desa kemiri melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Husniyah mengatakan, awalnya banyak warga yang mengadu kepada pemdes terkait keluhan ekonominya yang selalu ditagih bank thithil.

“Jadi pak kades menerima pengaduan masyarakat yang tertekan dengan bank-bank kecil yang menagih angsuran. Katakanlah sambat. Akhirnya pak kades berkirim surat ke bank-bank kecil yang mempunyai nasabah di desa kami, agar menunda penagihan,” katanya, Senin (20/4/2020).

Menurut Sekdes Husniyah, keadaan ekonomi warga desa sedang terpuruk. Karena banyak buruh pabrik atau pekerja lainnya yang dirumahkan akibat kebijakan pembatas sosial guna mencegah penyebaran virus corona.

Husniyah mengatakan, jika ada nasabah yang mau bayar silakan. Tapi yang penting jangan melakukan penekanan kepada warga.

Slamet, warga setempat merasa bersyukur dengan langkah pemerintah desa yang sudah memberikan imbauan terhadap bank.

“Karena ekonomi melemah, dan banyak juga pekerja yang dirumahkan. Kalau sudah ada uang untuk bayar, pasti dibayarkan mas. Intinya kami tidak lari dari tanggung jawab, apa lagi soal utang,” jelasnya

Harapanya semoga krisis akibat Covid-19 cepet berlalu dan perekonomian dapat normal kembali.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags