FaktualNews.co

Posko Penjagaan Covid-19 di Gresik Ditabrak, 4 Orang Terpental, Termasuk Kades

Peristiwa     Dibaca : 1693 kali Penulis:
Posko Penjagaan Covid-19 di Gresik Ditabrak, 4 Orang Terpental, Termasuk Kades
FaktualNews.co/Didik Hendri
Bilik disinfektan yang roboh setelah ditabrak oleh pelaku.

GRESIK, FaktualNews.co – Sebuah posko penjagaan satgas Covid-19 di Desa Mojopuro Wetan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik mengalami pengrusakan oleh warga setempat berinisal SE (42) pada Sabtu (19/4/2020) malam.

Kejadian bermula saat sejumlah warga melakukan penjagaan di posko yang dibangun oleh Pemerintah Desa itu. Pada Sabtu malam pukul 21.30 WIB, tiba-tiba pelaku dengan mengendarai motor melaju kencang ke arah posko.

Pelaku menabrak palang pintu hingga mengakibatkan empat petugas jaga terpental. Bilik penyemprotan disinfektan dan sejumlah sepeda motor pun roboh.

Tidak cukup sampai di situ, pelaku mengambil senjata tajam di rumahnya yang tak jauh dari posko. Beruntung salah satu warga berhasil meredam.

Kepala Desa Mojopuro Wetan, Muhammad Kholidin, membenarkan insiden perusakan posko penjagaan pencegahan Covid-19 tersebut.

“Iya benar ada perusakan, dan sampai saat ini pelaku masih dalam pencarian pihak berwajib,” ujarnya, Minggu (19/4/2020).

Saat kejadian, Kholidin berada di lokasi dan ikut tertabrak oleh pelaku, “iya saya juga tertabrak, tapi cuma kaget,” tandasnya.

Sementara Kapolsek Bungah AKP Sujiran dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Aipda Dwi R, menuturkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pencarian pelaku.

“Kami telah mengerahkan anggota untuk melakukan pencarian pelaku. Namun belum kita temukan. Sampai saat ini kita terus melakukan pencarian pelaku,” ungkapnya.

Belakangan, menurut Farit, salah satu saksi mata, pelaku mengalami depresi lantaran tidak punya pekerjaan.

“Sebelumnya pelaku mengeluh tidak punya pekerjaan dan tidak punya uang,” terangnya.

Akibat kejadian ini, pos jaga pencegahan Covid-19 diliburkan sampai situasi benar-benar kondusif.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh