FaktualNews.co

PASA Djatiroto Lumajang Ubah Limbah Vinasse Jadi Pupuk Organik

Lingkungan Hidup     Dibaca : 740 kali Penulis:
PASA Djatiroto Lumajang Ubah Limbah Vinasse Jadi Pupuk Organik
faktualnews.co/efendi murdiono
GM PASA Mochammad Khoiri

LUMAJANG, FaktualNews.co-Limbah akhir produksi dari Pabrik Alkohol dan Spiritus Abadi (PASA) Djatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berupa vinasse masih bisa dimanfaatkan, yakni untuk pupuk cair. Vinasse sendiri adalah produk sampingan dari proses pembuatan etanol pada industri pengolahan gula

General Manager (GM) PASA Djatiroto Mochamad Khoiri mengatakan vinasse menjadi harapan diminati masyarakat utamanya petani agar lanan tidak sampai tandus akibat memforsir tanah dengan pupuk kimia.

Uji vinasse tersebut lakukan guru besar fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. “Sudah kami uji kandungannya, untuk memastikan pemanfaatannya bagi tanah,” kata Khoiri, Selasa (21/04/2020).

Khoiri menyadari lambatnya informasi yang ditangkap petani karena PASA sendiri tidak punya legalitas untuk memasarkan produknya.

Menurut Khoiri, andai PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI sebagai induk PT PASA Lumajang dan Direksi memberikan mandat sebagai produsen dan pemasaran, secara manajemen akan disiapkan bagian promosi.

Dengan informasi yang gencar terkait kreasi pemanfaatan limbah produksi alkohol dan spiritus, dipastikan para petani akan mendapatkan manfaatnya dalam mengelola tanah.

Terkait lingkungan Khoiri menjelaskan keluhan masyarakat di sekitar pabrik PASA dapat ditekan semaksimal mungkin akibat pembuangan limbahnya hampir tidak ada lagi. Untuk itu keramahan lingkungan sudah terbentuk

Khoiri berharap pejabat yang menggantikan terus mengembangkan inovasi dan diharapkan adanya kebijakan bisa melakukan promosi dan penjualannya dengan demikian kebutuhan alkohol dan turunnya serta pemanfaatan limbah dapat mendongkrak keuangan PTPN.

Pabrik yang sempat vakum selama lima tahun itu, kata Khoiri, karena hasil produksinya tidak bisa dipasarkan dari itu untuk keberlanjutan perusahaan diharuskan pimpinan mampu membaca peluang pasar dan mampu melakukan interaksi dengan konsumen.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah