SURABAYA, FaktualNews.co – Bertujuan untuk memutus penyebaran virus corona atau Covid-19. Aparat keamanan, baik TNI maupun Polri serta dibantu petugas terkait akan melakukan penyekatan di delapan titik perbatasan provinsi untuk mencegah para pemudik masuk ke Jawa Timur.
Titik-titik yang disekat antara lain di perbatasan Tuban – Rembang, Bojonegoro – Cepu, jalan arteri Ngawi – Sragen, Tol Ngawi – Sragen, Magetan – Karanganyar, Ponorogo – Wonogiri, Pacitan – Wonogiri dan pintu masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, penyekatan akan dilaksanakan mulai besok Jumat (24/4/2020) dini hari hingga Sabtu (31/5/2020) mendatang.
Nantinya, semua kendaraan yang melintas di titik-titik penyekatan akan dilakukan pemeriksaan dan pemilahan sebelum masuk ke Jawa Timur.
“Dalam pelaksanaannya, pemeriksaan terhadap kendaraan yang akan masuk ke Jawa Timur nanti akan dilakukan pemilahan kendaraan barang yang mengangkut sembako, lalu juga barang-barang kebutuhan masyarakat lainnya. Kita akan pisahkan dengan kendaraan-kendaraan yang mengangkut penumpang terhadap kendaraan yang mengangkut barang, baik itu pribadi maupun umum,” papar Pranatal di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Kamis (23/4/2020).
Untuk kendaraan berpenumpang yang hendak masuk ke Jawa Timur, oleh petugas akan diminta kembali ke daerah asalnya. Sedangkan kendaraan yang memuat sembako serta kebutuhan pokok masyarakat lainnya, kata Pranatal, akan diizinkan masuk ke Jawa Timur.
“Kecuali mungkin ada beberapa yang kalau misalnya, situasi emergency. Mungkin ada anggota keluarganya yang sakit dan sebagainya (boleh masuk),” lanjutnya.
Pranatal menjelaskan, khusus kendaraan berpenumpang, petugas di lapangan akan memilah berdasar identitas kendaraan. Yaitu semua kendaraan berplat nomor diluar Jawa Timur, dilarang masuk.
Selain pemeriksaan berdasar identitas kendaraan, juga akan dilakukan pemeriksaan berdasar identitas penumpang yang disesuaikan pada KTP masing-masing.
“Sekarang ini tentunya legalitas adalah KTP. Nantinya kita akan deteksi awal dengan nomor polisi kendaraan dulu yang akan kita jadikan identifikasi,” tandasnya.
Pihaknya pun berharap kepada masyarakat supaya mematuhi kebijakan ini dengan tidak mudik lebaran terlebih dahulu. Agar virus corona yang kasusnya kian hari semakin meningkat dapat ditekan.
“Jadi, tentunya saran kami kepada masyarakat untuk bisa mendukung upaya pemerintah mengentaskan masalah (Covid-19) ini segera, supaya kurva ini segera landai dan turun. Bentuk dukungan masyarakat adalah sebaiknya tidak mudik ke kampung halaman, karena itu akan menambah tinggi penyebaran di daerah tujuan,” tutupnya.