FaktualNews.co

Okupansi Penumpang Bus Antarkota di Jember Turun hingga 90 Persen

Ekonomi     Dibaca : 708 kali Penulis:
Okupansi Penumpang Bus Antarkota di Jember Turun hingga 90 Persen
FaktualNews.co/hatta
Calon penumpang bus yang akan berangkat ke Jakarta

JEMBER, FaktualNews.co-Pasca diumumkannya adanya korban Covid-19 di Indonesia, awal Maret 2020, okupansi penumpang bus antarprovinsi turun hingga 90 persen.

Bahkan jika situasi normal setiap hari memberangkatkan 3 sampai 4 armada bus, hingga pertengahan April 2020 ini hanya satu bus yang berangkat dari Jember, diisi dua penumpang.

“Jadi tujuan Jakarta, berangkat dari Jember hanya satu atau dua penumpang saja. Kemudian nanti di kota-kota lain, kota besar, melewati kantor-kantor perwakilan kami, mengambil penumpang. Sampai tujuan ke Jakarta atau Merak,” kata Kepala Perwakilan Jember Perusahaan Otobus (PO) Rosalia Indah Bambang Iswanto, Jumat (24/4/2020).

Saat situasi normal atau pada hari-hari biasanya, kata Bambang, 4 armada bus berangkat dari Jember setiap harinya.

“Tujuan Jakarta, Merak, Palembang, juga Yogya. Tapi akhir-akhir ini, hingga kemudian kita tutup pelayanan (karena ada larang mudik). Kami gabung angkutannya. Jurusan Merak dan Jakarta jadi satu,” ungkapnya.

Dikatakan, jumlah penumpang turun saat ini. Dari Jember bisa 35 penumpang, turun jadi 17, dan terus menurun. “Bahkan kira-kira 90 persen penurunan okupansinya. Ditambah ada larangan mudik, kita tutup entah sampai kapan,” sambungnya.

Hal sama dirasakan PO Lorena. Namun untuk tetap menarik minat penumpang di sisa armada yang akan berangkat, harga tiket dari Jember tujuan Jakarta diturunkan.

“Dari Rp400 ribu jadi Rp380 ribu. Turun Rp20 ribu. Karena kami masih memberangkatkan armada bus terakhir ke Jakarta,” kata Kepala Cabang Jember PT Ekasari Lorena Transport Mohammad Zaini.

Tapi setelah itu, sambungnya, kemungkinan juga akan dilakukan penutupan layanan untuk trayek Jember – Jakarta.

“Terakhir kemarin, berangkat dari Jakarta ke Jawa (kota di luar Jakarta), sudah gak boleh, bus disuruh milih, balik Jakarta atau diam di tempat penutupan jalan. Tapi kalau dari Jember ke Jakarta masih bisa, gak tah besok kalau ada perubahan aturan lagi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah