Deretan kios di sekitar alun-alun Ngawi harus tutup karena kebijakan physical distancing.
NGAWI, Faktualnews.co-Pemkab Ngawi siapkan Rp 90 miliar untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak Covid-19. Utamanya para pekerja informal yang mengandalkan penghasilan harian.
“Pemerintah telah melakukan evaluasi dan membagikan sebagian anggarannya untuk diberikan pada masyarakat yang berdampak secara langsung,” jelas Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Jumat (24/4/2020).
Selain dari APBD setempat, dana sebesar itu juga berasal dari program-program pemerintah pusat, serta dari Dana Desa (DD) untuk bantuan langsung tunai (BLT).
“Untuk mengantisipasi tumpang tindih bagi penerima, Pemkab Ngawi akan melakukan penyisiran hingga ke bawah dan merata bagi warga yang memang terdampak secara langsung,” imbuh Kanang, sapaan akrab bupati Ngawi ini.
Salah satu contoh pemilik warung kopi yang berdampingan dengan Makodim Ngawi, mengaku selama ini tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
“Saya selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, padahal penghasilan saya dari hasil berjualan di warung ini saja,” terang Endang pemilik warung kepada Faktualnews.
Menurut Kanang, untuk anggaran DD, dia meminta agar penyalurannya dilakukan secara bertahap, misalnya dicairkan 5 persen dulu.
“Untuk DD keluarkan 5 persen dulu, dari situ dilihat kembali dapat mencakup tidak semua warga yang terdata atau tidak. Kalau kurang, bisa ditambah,” terangnya
