MOJOKERTO, FaktualNews.co-Buadi alias Budi (43), babak belur dihajar massa karena ketahuan membobol sebuah warung di Dusun Panjer, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (25/4/2020) dinihari.
Pria asal Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto ini kemudian diserahkan kepada aparat berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu warga masih banyak yang berada diluar rumah, menunggu waktu sahur. Kemudian salah seorang warga melihat gerak gerik mencurigakan.
IM (35) salah seorang warga sekitar menceritakan, aksi pembobolan warung baru diketahui setelah seorang warga mencurigai gerak-gerik pelaku yang berjumlah tiga orang berada di warung Rosid (55).
Padahal, saat itu kondisi warung juga sedang sepi dan pemiliknya juga sudah pulang.
“Setelah saya amati pelaku ini malah mencurigakan. Selain itu ketiga orang berpencar, seperti memilki peran sendiri-sendiri. Ada yang di jalan, satu lagi mengawasi dan si Budi masuk ke dalam warung,” ungkapnya.
Mengetahui hal tersebut, dirinya pun meminta bantuan warga untuk menangkap para pelaku.
“Dua orang berhasil kabur, sedangkan Budi ini terkepung dalam warung oleh warga. Ya akhirnya tertangkap,” tambahnya.
Warga yang geram, langsung menghadiahi bogem dan tendangan ke arah Buadi sehingga babak belur. Warga lainnya merusak motor yang digunakannya, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Sebelum polisi datang, pelaku ini mengaku salah satu temannya bernama Sutiono warga Bangsal. Ia juga mengaku motor pelaku diparkir di dalam kontrakan milik saudaranya yang berjualan bakso, tidak jauh dari lokasi.
Setelah dicek, warga mendapati dua motor Mio J dan Vario S-3976-PT. Di dalam laci motor Vario terdapat gergaji beserta clurit.
Tidak hanya itu di atas motor itu juga ditemukan dua pompa air beserta rokok yang sudah diwadahi dalam karung.
Kapolsek Pungging AKP Suwiji mengaku petugas masih melakukan pengembangan atas perbuatan yang dilakukan olah pelaku. Terlebih petugas masih melakukan pengejaran dua pelaku lain yang kini masih dalam DPO (daftar pencarian orang).
“Dari keterangan sementara, dia melakukan bersama dua temennya yang saat ini masih dalam penggejarana. Untuk saat ini, pelaku masih dalam perawatan medis karena luka yang diderita akibat jadi bulan-bulanan massa,” tegasnya, Sabtu (25/04/2020).
Guna pemeriksaan lebih lanjut, selain mengamankan satu pelaku petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Yakni dua sanyo dan dua unit motor.