FaktualNews.co

Dikarantina Wilayah, Warga Desa Jabalsari Tulungagung Mulai Terima 500 Sembako

Peristiwa     Dibaca : 974 kali Penulis:
Dikarantina Wilayah, Warga Desa Jabalsari Tulungagung Mulai Terima 500 Sembako
FaktualNews.co/latif
Paket sembako yang dikirim ke Desa Jabalsari.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Setelah Pemkab Tulungagung memutuskan untuk mengkarantina wilayah Desa Jabalsari, dan menutup akses jalan lintas desa yang berbatasan dengan desa Jabalsari, pemkab setemat menyalurkan bantuan 500 paket sembako, Minggu (26/4/2020).

Paket sembako lengkap berupa beras, minyak, dan gula diprioritaskan kepada keluarga yang benar-benar terdampak Covid-19, dan warga yang tidak bisa bekerja lagi akibat karantina wilayah.

Kasubag Humas dan Protokoler Pemkab Tulungagung, Galih Nusantoro menuturkan, pihaknya menyalurkan bantuan kepada warga terdampak sebanyak 500 paket sembako lengkap.

“Bantuan hari ini dikirim sebanyak tiga kali pengiriman. Berupa bahan-bahan pokok,” ujarnya, Minggu (26/04/2020).

Sementara ini, bantuan yang dapat disalurkan oleh pemkab hanya berupa sembako saja. Soal bantuan uang tunai, pihak Pemkab mengaku masih belum terarahkan kesana, mengingat situasi yang mendadak dan baru pertama terjadi di Tulungagung.

“Ini juga yang pertama di Tulungagung, jadi kita juga masih mencari formula yang menguntungkan semua pihak,” bebernya.

Selain itu, Galih juga menegaskan, istilah penutupan yang dilakukan di Desa Jabalsari bukan lockdown, masih sebatas karantina wilayah.

“Untuk lockdown itu bukan, yang tepat karantina wilayah. Karena warga masih bisa keluar masuk, tapi dengan tujuan yang jelas,” terangnya.

Lanjut Galih, soal keluar masuk warga pun harus terdata dengan baik oleh Satgas, hendak kemana dan tujuannya apa, sehingga urusan keluar masuk warga merupakan wewenang Satgas.

“Dicatat mau kemana, diizinkan atau tidak terserah petugas keamanan. Begitu juga yang akan masuk, dicatat diperbolehkan masuk petugas penjaga, misalnya dia mau mengirim barang, mau kemana dan kalau sudah ya harus segera keluar,” jelasnya.

Karantina wilayah di desa itu sendiri diberlakukan setelah belasan warga setelah positif Covid-19 lewat rapid test.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah