FaktualNews.co

Terindikasi Kuat, Pendataan Penerima Bansos Covid-19 di Jombang Dilakukan Diam-diam

Peristiwa     Dibaca : 1850 kali Penulis:
Terindikasi Kuat, Pendataan Penerima Bansos Covid-19 di Jombang Dilakukan Diam-diam
FaktualNews.co/syarief abdurrahman
Gus Sentot saat menerima pekerja seni di kantorny, DPC Partai Demokrat Jombang.

JOMBANG, FaktualNews. co-Pendataan calon penerima bantuan sosial (bansos) warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Jombang terindikasi kuat ada yang dilakukan secara diam-diam alias tidak transparan.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah atau akrtab disapa Gus Sentot.

Gus Sentot mengaku menerima informasi dari masyarakat, tentang adanya pendataan secara diam-diam yang dilakukan oleh perangkat. Gus Sentot menerima laporan ini dari masyarakat di Kecamatan Peterongan, Jombang.

“Ada laporan terkait pendataan penerima bantuan secara diam-diam. Ini ada bukti. Ada pesan whatshap ke saya. Ada Pak RW ngomong ke temannya. Suruh diam masalah pendataan. Saya tidak asal kasih tahu. Saya ada bukti,” kata Ketua DPC Partai Demokrat ini, Senin (27/4/2020).

Melihat fakta ini, Gus Sentot meminta pemerintah desa seluruh Kabupaten Jombang terbuka dalam mendata masyarakat calon penerima bantuan.

Baik itu bantuan dari Kementerian Sosial RI atau Kementerian Desa, Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal maupun dari pemkab sendiri.

“Saya berharap Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak salah sasaran. Kalau salah bisa membuat ricuh. Pihak desa harus tepat sasaran dalam mengelola data,” legislator dua periode ini.

Gus Sentot juga meminta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjadi pemantau dan pengawas setiap kebijakan pemerintah desa. BPD selayaknya menjadi pembela hak rakyat kecil.

“BPD jangan ikut kata perangkat desa, tapi berdiri pada sisi rakyat,” tegas wakil rakyat yang juga Ketua Pemuda Pancasila Jombang.

Politikus partai berlambang bintang mercy ini meminta masyarakat yang terdampak Covid-19 untuk segera melaporkan ke perangkat desa bila belum terdaftar.

Selain itu, bila usaha tersebut juga belum ada hasil, Gus Sentot meminta masyarakat melaporkan ke Komisi D DPRD Jombang. Selama ini, komisinya sangat terbuka kepada warga yang mendapat kesulitan.

“Hari ini saya menerima laporan dari pekerja seni. Pekerjaan tidak ada. Solusi yang saya tawarkan adalah pengusulan. Karena ada yang tidak tahu dan belum terdata. Ada banyak jenis pekerja seni. Seperti pemain ludruk, jaranan dan penyanyi,” tambahnya.

Terlepas carut-marutnya masalah bantuan sosial selama Covid-19 ini, Gus Sentot tetap berharap bantuan ini bisa cair sebelum berganti bulan. Karena selama ini masyarakat sudah hidup dalam kesulitan ekonomi.

“Saya optimistis ini bisa berjalan lancar. Saya sudah telefon Kepala Dinas Sosial. Katanya hanya kesulitan dalam masalah data. Mereka hati-hati. Masalah data tidak seperti membalik telapak tangan,” tandas Sentot.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah