Peristiwa

Masuk Lumajang Harus Cek Medis, Bupati: yang Tidak Sehat Harus Putar Balik!

LUMAJANG, FaktualNews.co-Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta kepada masyarakat yang hendak masuk atau melintas di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur untuk mengecek kesehatannya terlebih dahulu dan tidak memaksakan diri.

“Nanti, saat melintasi pintu masuk Kabupaten Lumajang, dan diperiksa petugas, apabila terdeteksi tidak sehat, akan disarankan memutar balik kendaraannya dan tidak boleh melanjutkan perjalanan,” ujar bupati, Selasa (28/04).

Penegasan bupati disampaikan saat meninjau Pos Check Point atau Pos Pemeriksaan Kesehatan bersama Forkopimda Lumajang di perbatasan wilayah Kecamatan Ranuyoso-Klakah.

Bupati Thoriq juga menyampaikan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Lumajang.

Selain itu, dirinya juga meminta agar semua masyarakat dan para pengendara untuk disiplin, utamanya dalam memakai masker saat berkegiatan di luar rumah.

“Saya minta yang tidak pakai masker untuk kembali, tidak ada kompromi lagi, jika tidak mengikuti anjuran pemerintah untuk pakai masker, maka tidak boleh melanjutkan perjalanan,” katanya.

Ia menambahkan, semua yang masuk ke wilayah Kabupaten Lumajang, baik angkutan barang, pribadi maupun kendaraan roda dua akan dilakukan pengecekan kesehatan, termasuk orang-orang yang hanya ingin melintas di wilayah Kabupaten Lumajang.

“Saya bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, red) Kabupaten Lumajang hari ini memantau langsung Pos Check Point di perbatasan wilayah, dan pelaksanaan pemeriksaan bagi orang orang yang akan masuk maupun melintasi wilayah Lumajang di jembatan timbang Kecamatan Klakah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Adewira Negara Siregar menerangkan, pemeriksaan di setiap perbatasan wilayah merupakan tindakan preventif untuk mengantisipasi, dan memberikan pemahaman yang akan masuk ke Lumajang, dengan wajib memakai masker.

“Hari ini, sudah banyak kendaraan yang putar kembali, dikarenakan tidak menggunakan masker dan tidak mematuhi aturan dari pemerintah,” pungkasnya.