Kesehatan

Meninggal di Bali Warga Situbondo Dimakamkan dengan Protap Covid-19

SITUBONDO, FaktualNews.co-Seorang warga Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo inisial SK (67), meninggal di RS Sangla Bali. Jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Situbondo dengan protap (prosedur tetap) penanganan Covid-19.

Jenazah pria paruh baya yang bekerja sebagai salesman produk perabotan rumah tangga di Pulau Bali itu dimakamkan di TPU Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, yang tidak jauh dari rumahnya pada dinihari Selasa (28/4/2020).

Selain dimakamkan dengan menggunakan protap Covid-19, yang semua petugas pemakaman menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, proses pemakaman juga mendapat pengawalan ketat kepolisian.

Bahkan sebelum proses pemakaman, polisi sempat memasang garis polisi pada jarak beberapa meter dari liang makam di TPU Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

Diperoleh keterangan, sebelum meninggal SK memang sudah beberapa bulan berada di Bali. Dia bekerja sebagai salesman produk perabotan rumah tangga.

Korban dilarikan ke RS Sanglah Denpasar Bali setelah mengeluh sakit di bagian perut. Namun dalam perawatan, ia mengembuskan napas terakhirnya.

“Almarhum sekitar 4 bulan bekerja sebagai salesman di Bali. Katanya sakit lambung, terus meninggal Sabtu (25/4/2020) kemarin. Setahu saya, terakhir dia pulang ke sini pas hari Nyepi itu. Hasil tes-nya negatif Corona,” kata Sutrisno, tetangga almarhum, Selasa (28/4/2020).

Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu Ali Nuri mengatakan, petugas Polres Situbondo hanya membantu proses pemakaman. Penggunaan APD standar Covid-19 ini hanya untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan saja.

Selain tim medis dari Dinas Kesehatan Situbondo dan Puskesmas Panji, sejumlah personel kepolisian juga mengenakan APD.

“Polres Situbondo memang punya tim khusus untuk membantu pemakaman sesuai protap Covid19. Personel tim sudah mendapat pelatihan dari Dinas Kesehatan, sedangkan penggunaan APD lengkap saat pemakaman itu sifatnya hanya mengantisipasi saja,” kata Iptu Ali Nuri.