SITUBONDO, FaktualNews.co – Diduga mempunyai ilmu santet, rumah pasangan suami istri Liasto (55) dan Warnijah (50), di Dusun Leduk, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dirusak ratusan massa pada Selasa ( 28/04/2020) malam.
Ratusan massa juga merusak rumah yang ditempati oleh anak dan menantu Liasto . Sepeda motor dan mobil milik korban yang diparkir halaman depan rumah korban juga dirusak.
Korban, anak serta cucunya mengalami luka di sebagian tubuhnya akibat terkena lemparan batu. Tidak ada korban jiwa dalam insiden pengrusakan rumah tersebut. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp. 60 juta.
Istri korban Warjinah mengatakan, hingga kini, dirinya tidak mengetahui siapa orang yang menuduh suaminya mempunyai ilmu santet. Saat itu Warjinah sedang mengeloni sang cucu, tiba-tiba suaminya yang sedang nonton televisi didatangi ratusan massa didampingi oleh Kepala Desa dan Babinsa. Seketika itu, kata Warjinah, sebagian warga langsung melempari rumahnya dengan batu.
“Pada malam itu, saya disuruh pindah dari Dusun Leduk sama Kades, sehingga saya bersama keluarga langsung pindah dan menyewa rumah. Namun pagi harinya saya diusir lagi,” ujar Warjinah, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, diakui dirinya bersama keluarganya sudah tiga kali diusir oleh warga dari Dusun Leduk, dengan alasan suaminya dituding mempunyai ilmu santet. Namun, hingga kini, dirinya belum mengetahui yang menuding suaminya mempunyai ilmu santet itu siapa.
“Saya sudah mengalah meski bapaknya melarang keluar karena di Dusun Leduk itu rumah dan tanah yang ditempati ya miliknya sendiri,” kata Waljinah.
Waljinah menegaskan, akibat pelemparan batu batu oleh ratusan warga, suaminya sempat dibawa ke rumah sakit karena terluka terkena lemparan batu. “Kami melawan karena keluarga saya banyak terkena batu. Termasuk anak saya juga kena lemparan batu di punggungnya,” bebernya.
Warjinah mengaku, dirinya tidak terima atas perbuatan warga yang merusak rumah dan menuduh keluarganya nemiliki ilmu santet. Bahkan, suaminya sempat mau sumpah pocong kalau memang punya ilmu santet.
”Diakui selama ini, memang suaminya sering kedatangan tamu. Bahkan, mobil miliknya itu merupakan pemberian orang,”ucap Waljinah.
Sementara itu, Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi membenarkan peristiwa pengrusakan rumah dan barang milik pasutri asal Dusun Leduk, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo yang dilakukan oleh ratusan warga setempat sekitar pukul sekitar pukul 22.00 WIB.
“Perusakam rumah milik pasutri dan anaknya itu, karena pasutri tersebut dituduh melakukan praktik dukun santen,” ujar AKBP Sugandi, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, untuk menjamin keamanan korban bersama keluarganya, pihaknya langsung mengevakuasi korban bersama empat anggota keluarganya. “Malam itu semua keluarga korban berjumlah lima orang kita evakuasi,” ujar AKBP Sugandi.
Menurutnya, untuk mengusut kasus pengrusakan dua rumah, satu unit sepeda motor dan mobil milik korban, petugas langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Bahkan, petugas telah memeriksa delapan orang saksi, mereka terdiri dari Kadus dan dua orang anggota BPD, perangkat desa dan tiga orang saksi korban yang rumahnya di rusak.
“Saat ini, yang dimintai keteranganya putrinya dari Liasto. Selain itu, kami juga menyita barang bukti yang dirusak, yakni mobil dan motor dan kayu yang digunakan pelaku untuk merusak,” pungkasnya.