FaktualNews.co

Rumah Dirusak Warga, Lima Korban Dievakuasi ke Wisma Rengganis Situbondo

Peristiwa     Dibaca : 514 kali Penulis:
Rumah Dirusak Warga, Lima Korban Dievakuasi ke Wisma Rengganis Situbondo
FaktualNews.co/fatur bari
Pasutri korban pengrusakan rumah ditemui Bupati, Wabub dan Kapolres Situbondo.

SITUBONDO,FaktualNews.co-Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, lima korban yang rumahnya dirusak ratusan warga Dusun Leduk, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, diamankan di Wisma Rengganis, Kabupaten Situbondo.

Lima orang korban yang dievakuasi itu masing-masing pasangan suami istri (pasutri) Liasto-Warjinah, anak dan menantu serta cucunya yang diperkirakan berusia lima tahun.

Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan semua saksi, memang ada fakta atau perbuatan pengrusakan atau perbuatan melawan hukum.

“Oleh karena itu, kami akan tetap memproses secara hukum dan menindak lanjuti, dengan penyidikan,” kata AKBP Sugandi, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya, untuk tuduhan praktik dukun santet, harus diselesaikan secara komprehensif. Semua elemen masyarakat, tokoh masyatakat harus memberikan edukasi biar stigma dukun santet tidak berkembang.

“Sedangkan masalah perbuatan melawan hukum, seperti kasus pengrusakan tetap diproses secara hukum,” tegasnya.

Kapolres AKBP Sugandi menegaskan, pelaku pengrusakan akan dikenakan pasal 170 KUHP Junto 406 KUHP tentang bersama sama melakukan pengrusakan terhadap barang. “Al Hamdulillah tidak ada korban dan kita cepat mengevakuasi korban,” katanya.

Wabup Yoyok Mulyadi mengatakan, ada dua kasus yang perlu diatasi dalam masalah ini, yakni kasus pidananya dan kasus sosialnya.

Untuk kasus pidananya, pihaknya menyerahkan kepada aparat penegak hukum (APH). Sedeangkan untuk kasus sosialnya akan dicari jalan bijaksana agar berjalan dengan baik.

“Antara pelaku dan korban bisa menerima serta masyarakat,” ujar Wabub Yoyok Mulyadi.

Wabup Yoyok menambahkan, pihaknya bersama Bupati masih mencari cara dan melihat situasinya serta kades, camat harus diajak musyawarah untuk menyelesaikam persoalan tersebut.

“Masalah ini menjadi tanggung jawab bersama sama, bagaimana situasi ini kembali normal,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah