FaktualNews.co

BLT Dana Desa Covid-19 Mulai di Salurkan di Lamongan

Peristiwa     Dibaca : 1999 kali Penulis:
BLT Dana Desa Covid-19 Mulai di Salurkan di Lamongan
FaktualNews.co/Ahmad Faisol
Penyaluran Bantuan BLT DD Covid-19 di Lamongan

LAMONGAN, FaktualNews.co – Bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin dengan melalui dana desa (DD) secara bertahap mulai direalisasi di sejumlah desa di wilayah Kabupaten Lamongan.

Pencairan bantuan misalnya sudah dilakukan di Desa Jatirenggo, Kecamatan Glagah, kemudian Desa Weduni dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket.

“Tahap pertama dimulai hari ini di 3 desa, kemudian yang sedang proses entri nama-nama ke BLT itu 93 desa. Jadi minggu depan progresnya,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Deda (PMD) Kabupaten Lamongan, Khusnul Yakin, saat menghadiri pencairan BLT Dana Desa untuk Covid-19, di Desa Jatirenggo. Kamis (30/4/2020)

Khusnul memastikan bahwa BLT Covid-19 dicairkan secara utuh, sebesar Rp 600 per Kepala Keluarga, tidak ada pemotongan administrasi atau yang lainnya. “Tidak ada potongan sama sekali, tidak ada biaya bank, tidak ada saldo minimal, karena menggunakan rekening virtual,” jelas Kadis PMD Lamongan

Khusnul juga menguraikan, BLT Dana Desa untuk Covid-19 tersebut dikhususkan bagi masyarakat yang terdampak langsung adanya Covid-19 dan belum terdata dalam jaring pengaman sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos).

“Saya tekankan penerima PKH, BPNT dan BLT yang dari Kemensos serta kartu prakerja, ini tidak boleh mendapatkan BLT DD untuk Covid-19, tidak boleh dobel dan harus dibagikan kepada warga yang memang benar-benar berhak dan melalui hasil pendataan yang ditetapkan oleh Musdes,” terangnya.

Berharap BLT Dana Desa untuk Covid-19 tersebut mampu membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid-19.

“Untuk 3 bulan ini pemberianya pada bulan April, Mei dan Juni, jadi meskipun tahap pertama ini ada yang dicairkan minggu depan, tetap itu masuk bulan April,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jatirenggo, Tri Desy Kusuma Ning Ayu, menyebutkan bahwa ada sebanyak 127 warganya yang menerima BLT Dana Desa untuk Covid-19 yang didata sesuai ketentuan dan ditetapkan pemerintah, yaitu warga yang marasakan dampak langsung Covid-19 dan belum menerima bantuan dari pemerintah pusat.

“Penerima ada yang terkena PHK, ada yang tiba-tiba dirumahkan, kalau lansia itu acuan saya, dalam satu rumah ada yang sakit kronis, terus ada juga beberapa yang memang tinggalnya sendiri, jadi makan itu bergantung pada pemberian tetangga.” kata Desy.

Berharap para penerima BLT DD Covid-19 mampu memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya dan digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar penting.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh