Kembali Terjadi, Pria di Mojokerto Pamer Alat Kelamin ke Perempuan
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Seorang perempuan berinisial AA (22) asal Perumahan Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto menjadi korban pelecehan seksual di traffic light pinggir jalan raya perempatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Korban mengaku, seorang pria setengah mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z, memamerkan alat vitalnya kepada dirinya.
Kejadian tersebut berawal, saat korban mengendarai sepeda motor dari rumahnya arah Surodinawan menuju ke arah timur hendak membeli kue, pada Rabu (29/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. Setibanya di perempatan traffic light Sooko, korban menghentikan laju motornya lantaran lampu menyala warna merah.
Tiba-tiba, ada pria pengendara motor Yamaha Jupiter warna biru mendekat dan berhenti di kiri korban. Tepatnya, pinggir jalan samping toko ponsel Jalan Wijaya Kusuma. Sejurus kemudian, pria yang tak dia kenal itu memamerkan alat vitalnya sembari memandang ke arah dirinya.
“Padahal di situ banyak orang, tapi pelaku kok tidak tahu malu melakukan hal seperti itu,” ungkapnya, Kamis (30/4/2020).
Korban sempat menegur pelaku agar tidak bertingkah konyol dengan mempertontonkan kemaluannya di muka umum. Korban yang merasa dilecehkan itu sontak melontarkan kata-kata dan teriakan, agar pelaku menghentikan perbuatannya.
“Saya ambil ponsel, mau foto tapi pelaku keburu kabur ke arah timur,” ujarnya.
Korban memperkirakan, pelaku berusia sekitar 40 tahun. Selain mengendarai motor Yamaha Jupiter warna biru, pelaku mengenakan helm Honda warna hitam. pelaku bercelana pendek mengenakan jaket warna merah, dan memakai masker.
Rupanya, pelecehan seksual di jalanan juga dialami teman perempuan korban. Bedanya, teman korban ini menjadi korban begal bokong di daerah Kranggan, Kota Mojokerto, sepekan lalu. Dia mengaku, ciri-ciri pelakunya juga mirip dengan yang diungkap AA.
Korban berharap, pelaku bisa segera ditangkap agar tidak ada lagi wanita yang menjadi korban kejahatan pelecehan seksual jalanan.
“Mungkin bagi kaum wanita tidak perlu takut kalau mengalami kejahatan pelecehan seksual, kalau bisa melawan dan bikin pelakunya malu,” tandasnya.
