JEMBER, FaktualNews.co-Kepala Diskominfo Jember Gatot Triyono, menilai pemasangan foto Bupati Faida dan Wakil Bupati (Wabup) Abdul Muqit Arief pada karung beras bantuan Perum Bulog cabang Jember, sebagai hal wajar dan tidak menjadi masalah.
“Jadi di sana setelah kami cek kan tidak hanya gambar bupati, ada gambar (logo) Pemkab, lambang burung garuda, ada bupati dan wakil bupati. Jadi hal itu masih dalam koridor, dan hal tersebut, tidak ada larangan,” kata Gatot melalui ponselnya, Kamis (30/4/2020) pagi.
Terkait pernyataan Kepala Perum Bulog Jember Jamaludin yang mengatakan permintaan penggantian karung beras pertama dan diganti bergambar foto bupati, kemudian yang menyediakan karung beras pengganti pihak Pemkab Jember, Gatot enggan berkomentar lebih jauh.
“Hemm jika yang memberikan (karung beras pengganti) bupati saya tidak paham ya. Tapi terkait gambar tidak ada larangan sih. Karena (gambar) di sana lengkap, ada bupati dan wakil bupati. Kecuali hanya foto bupati, mungkin ada urusan politik,” ulasnya.
“Yang penting pelaksanaanya, pembagiannya sesuai dengan Permensos Nomor 22 Tahun 2019,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, mengetahui ada gambar bupati dan wabup di karung beras bantuan Bulog untuk masyarakat terdampak Covid-19, membuat berang DPRD Jember karena menilai kepala daerah wanita pertama di Jember itu tidak etis.
Karena diduga pemasangan gambar itu ditunggangi kepentingan politik, karena diketahui Bupati Jember Faida maju kembali dalam kontestasi Pilkada mendatang.
Bahkan DPRD Jember melakukan sidak ke gudang beras Perum Bulog Jember di Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, untuk mengecek kebenaran karung beras bergambar bupati itu.
Karena di gudang beras itu tempat mengganti karung bawaan awal dari bulog, dengan karung bergambar bupati.