Para penerima bantuan saat ikuti pelatihan dan edukasi tertib lalu lintas di Satlantas Polres Trenggalek.
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Kepolisian melalui Korlantas Polri melaunching program keselamatan yang ditujukan bagi para pekerja informal. Hal itu menunjukkan keseriusan dan kepeduliannya dalam penanganan serta dampak Covid-19.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Randy Asdar mengatakan, program keselamatan Polri tersebut merupakan program nasional yang terdiri dari beberapa kegiatan.
“Kegiatan tersebut diantaranya pengamanan dan pengawalan distribusi kebutuhan pokok, edukasi tertib berlalu lintas, pelatihan dan penyaluran bantuan bagi masyarakat,”ungkapnya, Jumat (1/5/2020).
Bantuan tersebut, lanjut Randy, diberikan kepada sejumlah sopir angkutan umum, truk, tukang becak, delman dan ojek pangkalan di Trenggalek yang merupakan pekerja informal terdampak Covid-19.
Menurutnya, program keselamatan itu merupakan kombinasi dari bantuan sosial (Bansos) dan pelatihan.
Setiap peserta nantinya akan mendapat bansos senilai Rp 600 ribu/bulan dan diberikan selama tiga bulan sejak April kemarin. Sedangkan bantuan sendiri langsung diberikan berupa rekening.
“Untuk pelatihannya berkisar mengenai tata tertib lalu lintas, safety riding, etika berlalu lintas dan protokol pencegahan Covid-19. Khusus Covid-19 materi akan disampaikan oleh Urkes yang memang membidangi tentang kesehatan,” terangnya.
Disampaikan Randy, untuk penerima bantuan sendiri merupakan masyarakat yang terdampak akibat dari diterapkannya PSBB, atau penghentian operasional bus serta adanya pembatasan kendaraan umum.
“Ada sekitar 727 penerima bantuan, mulai dari sopir, ojek pangkalan, tukang becak dan delman. Dan bantuan terhadap mitra ini diharapkan agar mereka bisa membantu dan mengurangi aktivitas diluar,” jelas Randy
Terkait pendataan bagi penerima bantuan, tambah Randy, telah dilakukan jauh-jauh hari. Para pengemudi ini merupakan mitra yang juga terdampak secara ekonomi.
Pemberian sosialisasi yang dilakukan sebagai penambah wawasan kepada para pengemudi angkutan umum dan tukang ojek serta penerima yang masuk daftar.
“Sehingga mereka juga bisa ikut membantu menekan penyebaran agar wabah Covid-19 ini cepat berakhir,”pungkas Randy.
