Peristiwa

Di Gresik, Orang Mati Pun Didaftar sebagai Penerima Bansos Covid-19

GRESIK, FaktualNews.co – Aneh, beberapa nama orang yang telah meninggal dunia, ternyata masih tercatat dalam data penerima BST (Bantuan Sosial Tunai) dari Kemensos RI.

Seperti di Desa Baron, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ditemukan 5 orang meninggal masuk daftar penerima BST.

Penemuan mengejutkan di tengah dampak pandemi Covid-19 yang kian parah ini diungkap oleh Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik, Nurul Yatim, Jumat (1/5/2020).

“Ini kan aneh, orangnya sudah meninggal tapi namanya masih tercatat sebagai penerima BST dari Kemensos RI sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan,” ungkap Nurul Yatim dengan nada heran.

Nurul Yatim menjelaskan, BST Kemensos ini beda dengan BLT Provinsi, BLT DD ataupun JPS (Jaring Pengaman Sosial) dari Pemkab Gresik.

Semua bentuk bantuan tersebut memang diperuntukkan guna menanggulangi dampak Covid-19. Selain itu, selama ini juga ada bantuan sosial (bansos) berupa PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).

Yatim melanjutkan, selain ketahuan memasukkan nama-nama orang yang sudah meninggal, penerima BST dari Kemensos yang diusulkan Dinsos berdasarkan data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) nonbantuan sosial pangan ini, ternyata 90 persen dobel lias ganda.

Artinya, banyak penerima BST, ternyata juga menerima BLT DD, PKH, maupun BPNT.

“Padahal, saat Dinsos rapat dengan AKD, disepakati penerima BST adalah di luar penerima PKH dan BPNT. Namun realitasnya banyak warga yang sudah terdata sebaga penerima PKH dan BPNT, masih juga tercatat penerima BST,” bebernya.

Untuk itu, terkait temuan data tersebut, AKD mendesak Pemkab Gresik memperbaiki data penerima BST, agar tidak ada warga yang dobel menerima bantuan.

“Kasihan, masih banyak warga yang belum tersentuh bantuan, sementara malah ada yang dobel dobel menerima bansos,” tegasnya serius.