Peristiwa

Diduga Ingin Menetap di Jombang, TKI Asal Lampung Terindikasi Palsukan Data Pribadi

JOMBANG, FaktualNews.co-Di tengah gencarnya larangan mudik, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau dulu disebut Tenaga Kerja Inonesia (TKI), yang baru pulang dari Hongkong diduga memalsukan identitas pribadi, agar bisa menetap di Kabupaten Jombang.

Informasi yang dihimpun FaktualNews.co pada 01 Mei 2020 sekira pukul 21.43 WIB di Pendopo Kabupaten Jombang kedatangan 2 PMI asal Hongkong dan Malaysia.

Keduanya datang menggunakan kendaraan Bus Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan nomor polisi L 7004 RP dan sopir bernama Bagus Susanto.

“Namanya Casliati dari Hongkong dan Devi Ari Pratiwi dari Malaysia. Keduanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Jombang, Purwanto, Sabtu (2/5/2020).

Selama di pendopo, dua perempuan ini didata identitasnya dan dilakukan cek suhu oleh petugas Satpol PP. Hasilnya, masing-masing suhunya 36 derajat Celcius.

Selanjutnya, mengacu kepada data di Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Jombang, Casliati dijemput seseorang yang mengaku sebagai keluarganya, bernama Sugeng. Selanjutnya dibawa ke Desa Kabuh, Kecamatan Kabuh.

Sedangkan, Devi Ari Pratiwi dijemput orang bernama Mito warga Desa Mojowarno, Kecamatan Mojowarno, lalu diantar ke Desa Kabuh juga.

“Kalau PMI yang datang semalam seperti itu. Kalau perkembangan mereka di alamat masing-masing, bukan kewenangan kita monitoring,” tambah pria yang akrab disapa Gempur ini.

Data yang disampaikan Gempur berbeda jauh dengan fakta di lapangan yang ditemui tim FaktualNews.co. Dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), PMI yang pulang dari Hongkong, Casliyati diketahui lahir di Braja Yekti, 19 Juni 1995.

Alamat rumahnya Desa Labuhan Ratu Danau, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Nomor paspor B 3889499.

Pada data yang diberikan Gempur tercatat Casliyati lahir di Jombang dengan tanggal yang sama. Anehnya lagi, di KTP asli statusnya sudah kawin, tapi data di Disnaker tercatat belum kawin.

Saat ditanya perbedaan data ini, Gempur tidak menjawab secara rinci. Namun mengatakan pihaknya akan meneruskan informasi tersebut lebih lanjut. “Akan saya teruskan ke bidang yang mendalami ya,” jawabnya.

Perbedaan data juga ditemukan FaktualNews.co pada nama penjemput. Casliyati berencana pulang ke Desa Kauman, Kecamatan Kabuh dan menginap di rumah temannya bernama Sariatmiko, yang menjemputnya di Pendopo Kabupaten Jombang.

Ini berbeda dengan data Disnaker, yang menyebut Casliyati dijemput seseorang bernama Sugeng.

Sejak kedatangannya pada 01 Mei 2020 hingga kini, Casliyati menginap di salah satu hotel di Jombang. Bersangkutan belum tiba di Desa Kauman.

Pemerintah desa setempat akan melakukan rapat terdahulu apakah menerima Casliyati atau tidak.

Seperti diketahui, Hongkong merupakan salah satu negara yang memiliki kasus Covid-19 cukup tinggi. Sehingga setiap warga negara Indonesia yang kembali dari sana harus melewati proses cukup ketat.

Apalagi, Jombang sedang memasuki masa melawan Covid-19 secara masif. Kedatangan Casliyati yang bukan warga asli Jombang jelas menimbulkan kecurigaan.

Saat dikonfirmasi terkait masalah ini, Disnaker Jombang belum bisa menjawab secara pasti. “Terimakasih informasinya, mohon maaf dan terimakasih,” tutup Gempur.