LAMONGAN, FaktualNews.co – Berbeda dengan komoditas lain yang mengalami kemerosotan selama wabah virus Corona, pedagang degan sama sekali tidak. Mereka justru mengalami kenaikan omzet, terutama pada bulan Ramadan ini.
Suyanto salah satu agen kelapa muda yang memiliki lapak di pinggir sungai Jalan Laras-Liris, Lamongan, membenarkan. Selain karena harga turun, omzet dia melejet karena tingginya permintaan pembeli.
“Kalau dibanding dengan tahun lalu, harga kelapa muda memang turun jauh,” kata Suyanto, Sabtu (2/5/2020).
Pada tahun lalu, Suyanto mengaku menjual degan ukuran besar seharga Rp. 9.500 per butir. Tahun ini harganya turun menjadi Rp. 7.500 per butir. Degan Kelapa Hijau, tahun lalu Rp. 25 ribu sekarang Rp. 15 ribu.
“Bedanya kalau dulu banyak yang diminum di tempat saat berbuka, tapi sekarang dibawa pulang karena ada pandemi Corona,” papar Suyanto yang mengambil kelapa muda dari Kabupaten Lumajang dan Situbondo itu.
Lebih jauh Suyanto menceritakan, Ramadan tahun-tahun sebelumnya dia biasa menghabiskan 1.500 butir degan setiap hari. Tahun ini mengalami lonjakan yang luar biasa. “Tahun lalu, hanya bisa menghabiskan sekitar 3 ribu buah kelapa muda dalam 2 hari. Alhamdulillah tahun ini, 5 ribu kelapa muda bisa habis untuk setiap kali datang kiriman,” jelas Yanto.
Menurut Suyanto, tingginya permintaan degan itu, sebagaimana yang dia dengar dari para pelanggannya, karena diyakini bisa meningkatkan imunitas atau daya tahun tubuh sehingga dinilai baik untuk menangkal virus Corona.
Mansyuri, salah seorang pelanggan Suyanto mengatakan, sejak lama ia memang lebih memilih berbuka puasa dengan air kelapa muda karena bisa memberi sensasi menyegarkan dan cepat menghilangkan dahaga.
“Tak hanya menyegarkan, pakar kesehatan juga menyebutkan jika berbuka puasa dengan air kelapa muda ternyata bisa memberikan banyak kebaikan bagi kesehatan,” kata Mansyuri.
Tak hanya airnya, daging buah kelapa juga bisa menjadi pengganjal perut setelah seharian tidak mengkonsumsi makanan atau minuman apapun. “Daging buah kelapa saat dimakan terasa adem dalam perut dan tidak membuatnya sakit,” terang Mansyuri.