Tembok Penyangga Ambrol, Jembatan Penghubung Probolinggo-Lumajang Ditutup
PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Seluruh kendaraan yang melintas di jalan jurusan Lumajang atau jalan KH Hasan genggong, Kota Probolinggo, Jawa Timur, dialihkan.
Sebab, jembatan berlokasi di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih tersebut, dinding penyangganya ambrol.
Belum diketahui penyebab dinding penyangga di sisi tengah jembatan roboh atau ambrol.
Dugaan sementara, penyangga yang dibangun 1978 tersebut, sering diterjang banjir saat musim penghujan. Dan lagi, usianya sudah sekitar 42 tahun.
Wali Kota Hadi Zainal Abidin yang meninjau langsung jembatan mengaku, sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII. Mengingat, jembatan yang penyangganya ambrol di jalan nasional.
“Sudah kami laporkan ke balai besar. Kan jembatan ini ada di jalan nasional,” sebutnya.
Camat Wonoasih Deus Nawandi yang mendampingi wali kota di lokasi membenarkan, dinding penyangga sisi tengah jembatan ambrol. Ia mendengar informasi tersebut, setelah dihubungi ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) setempat.
“Tadi sekitar pukul 15.00, saya dapat laporan dari LPM. Untuk memastikan kabar itu, saya ke lokasi,” ujarnya.
Terkat penyebabnya, camat yang biasa disapa Deus ini belum mengetahui pasti. Yang jelas sungai tersebut di kala musim hujan, sering banjir. Dimungkinkan, dinding penyangga tergerus air.
“Setiap hari tergerus, apalagi di musim hujan sering banjir. Lama-lama tidak kuat menahan beban jembatan dan kendaraan. Akhirnya ambrol,” katanya.
Meski jembatannya masih utuh, namun jalan yang menghubungkan Kota Probolinggo dengan Lumajang ditutup untuk seluruh kendaraan, karena khawatir jembatan runtuh atau ambrol.
Kendaraan yang dari arah timur seperti Banyuwangi, Situbondo dan dari selatan, seperti Jember dan Lumajang dialihkan ke jalan lain. Begitu juga kendaraan yang datang dari arah barat, Surabaya.
Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Tavip, dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp (WA) tidak menjawab, hanya menunjukkan pesan sudah dibaca.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) setempat Sumadi, dikirim pesan singat lewat WA, hanya centang hitam, pertanda belum dibaca.