FaktualNews.co

Antisipasi Warga Mudik, Kades di Jember Ini Siapkan Hotel untuk Isolasi

Kesehatan     Dibaca : 704 kali Penulis:
Antisipasi Warga Mudik, Kades di Jember Ini Siapkan Hotel untuk Isolasi
Faktualnews.co/hatta
Kades Bhisma saat memimpin rapat di ruangan salah satu pengusaha di Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Berdalih untuk menghindari rusaknya suasana kekraban saat momen Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19, Kepala Desa (kades) Jubung, Kecamatan Sukorambi, menyiapkan kamar hotel untuk lokasi isolasi bagi warga dari luar Jember yang mudik ke desa setempat.

Dirinya memilih kamar hotel sebagai lokasi isolasi bagi warga yang nekat pulang kampung ke desanya agar tidak jauh dari wilayah rumah warga yang dikunjungi, dan juga lebih menjaga kondusifitas di lingkungan desanya.

“Antisipasi dari kemungkinan ada warga (perantauan) yang memaksa pulang kampung ke Desa Jubung, kita tidak ingin merusak suasana keakraban sesama warga. Prinsipnya kita ingin memisahkan orang asli Jubung yang sehat dan pendatang yang tidak tahu kondisinya,” kata Kades Jubung Bhisma Perdana, Minggu (3/5/2020) siang.

Mereka yang pulang kampung itu, kata Bhisma, bisa tetap tenang dengan mengikuti aturan pemerintah isolasi selama 14 hari, juga hubungan keakraban antar warga terjaga baik.

“Tidak ada saling curiga atau perasaan khawatir. Kita ingin hubungan sesama keluarga tetap harmonis, juga antisipasi Covid-19 di wilayah kita,” katanya.

Terkait rencana isolasi warga yang nantinya nekat datang untuk mudik, kata Bhisma, akan dilakukan pertengahan Mei ini.

“Karena di waktu itu katanya akan ada warga yang masih nekat mudik, juga kami selalu berkoordinasi dengan perangkat pemerintah setempat. Bahkan juga H-7 ada yang akan nekat mudik itu,” katanya.

Di pilihnya hotel sebagai lokasi isolasi, kata pria yang juga seorang pengusaha UMKM kopi olahan ini, agar keluarga yang dikunjungi masih bisa berinteraksi tidak terlalu jauh.

Karena menurut Bhisma, ada beberapa hotel yang lokasinya berada di wilayah Desa Jubung.

“Ada dua hotel dan memungkinkan untuk disewa dan jadi lokasi isolasi. Mekanismenya sesuai protokol keamanan (selama 14 hari), untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dan saling membantu antar sesama,” ungkapnya.

Karena juga diketahui Bhisma, usaha perhotelan saat ini sedang lesu dengan kondisi Covid-19.

“Untuk anggaran hotel, kita ada pendapatn asli desa yang cukup, jika digunakan sewa kamar hotel sebagai lokasi isolasi. Kecuali ada indikasi ke arah tindakan medis, tidak kita taruh di hotel tapi langsung ke rumah sakit penanganannya,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah