SITUBONDO, FaktualNews.co-Sutini (45), seorang ibu rumah tangga warga Dusun Watu Kethu, Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya, Sabtu (2/5/2020) malam.
Saat ditemukan kondisi korban yang ditinggal suaminya bekerja di Malaysia itu, bersimbah darah dengan kepala bagian belakang luka. Diduga korban tewas karena dipukul menggunakan benda tumpul.
Kertama kali mayat korban ditemukan oleh anak keduanya, Dea, dan adik kandung korban.
Diperoleh keterangan, dugaan pembunuhan yang dialami oleh wanita beranak dua itu, terjadi pada saat situasi rumah korban dalam kondisi sepi.
Sebab, pada sore harinya anak pertamanya yang bernama Sutrisno (24) pamit ke tunangannya di Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.
Sedangkan usai berbuka puasa, anak keduanya, Dea (16) bersama bibinya, adik korban, pamit untuk pergi ke rumah orang tuanya yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumah korban di Dusun Watu Kethu.
Saat Dea bersama bibinya pulang ke rumahnya, anak kedua korban mendapati pintu depan rumahnya dalam kondisi terkunci. Dea dan adik perempuan korban (bibi Dea) memangil-manggil, namun tak ada jawaban.
Dea akhirnya masuk ke dalam rumah melalui pintu samping. Saat Dea bersama bibinya masuk ke dalam kamar korban, keduanya kaget karena menemukan tubuh korban sudah terbujur kaku, dengan luka lebam di kepala bagian belakang sebelah kanan. Keduanya spontan berteriak minta tolong.
Puluhan warga langsung berdatangan ke lokasi kejadian, dan selanjutnya kejadian dilaporkan ke polres.
Hanya dalam jangka waktu sekitar 40 menit, Kapolres AKBP Sugandi yang didampingi Kapolsek Besuki AKP Muhammad Yasid sudah berada di lokasi kejadian
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jenasah korban kamar mayat RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
Usai diperiksa oleh petugas medis RSU milik Pemkab Situbondo, mayat korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
“Saya kaget, saat pulang dari rumah nenek mengetahui ibu sudah meninggal. Padahal saya hanya sebentar pergi ke rumah nenek,” kata Dea anak kedua korban, Minggu (3/5/2020).
Kapolres Situbondo AKP Sugandi mengatakan pihaknya memastikan korban meningga karena dibunuh. Hal tersebut antara lain dibuktikan dengan tidak adanya barang berharga milik korban yang hilang.
“Meski demikian, kami belum dapat memastikan tentang penyebab dan motif kasus pembunuhan tersebut, karena kami masih melakukan penyelidikan, untuk pelaku dan motif pembunuhan tersebut,” ujar Kapolres AKBP Sugandi.