Peristiwa

Sepi Job, Ratusan Seniman Kabupaten Pasuruan Menjerit

PASURUAN, FaktualNews.co – Dampak pandemi Covid-19 tak menimpa hanya kalangan buruh pabrik maupun pedagang kecil, namun juga para seniman di Kabupaten Pasuruan.

Mereka ikut terimbas, job jadi sepi. Sehingga kalangan pekerja seni ini pun kelimpungan.

Hal ini terungkap saat beberapa seniman dari berbagai cabang seni dan komunitas kesenian beramai-ramai menyampaikan uneg-unegnya di akun Ki Bagong Sabdo Sinukarto.

Curhatan mereka beragam, di antaranya tak adanya perhatian Pemkab Pasuruan terhadap para pekerja seni terdampak Covid-19.

Cucuk Grenk, seniman Jaranan, keluhkan saat ini seniman butuh bukti pemerintah terutama untuk kebutuhan sehari-hari yang tak terpenuhi karena tidak ada job.

“Hallo Gus, masyarakat butuh bukti. Butuh masker. Butuh sembako. Butuh dana atas kebijakan pemerintah,” ucap Cucuk Grenk, di akunnya.

Akun Dalang Sejuta Umat yang kesehariannya berprofesi sebagai Badut jalananan ini mengaku, sejak ada pandemi corona, kostum yang biasa dipakai kondisinya lusuh. Ini karena lama tidak dipakai akibat tidak ada job.

Bahkan dirinya mengaku selama ini hanya tahu Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dari foto saja.

Ki Bagong, sapaan akrab Ketua DK3P (Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan) kepada wartawan mengatakan, sambatan atau keluhan para seniman tersebut adalah kondisi riil kehidupan para pekerja seni di Kabupaten Pasuruan.

“Ini kondisi riil, Pemkab Pasuruan seharusnya segera mengambil langkah nyata dan tak sekadar retorika semata,” beber dia.