FaktualNews.co

Lima Orang Positif Rapid Klaster Tulung Agung, Walikota Kediri : Jangan Salat di Masjid Dulu

Kesehatan     Dibaca : 863 kali Penulis:
Lima Orang Positif Rapid Klaster Tulung Agung, Walikota Kediri : Jangan Salat di Masjid Dulu
FaktualNews.co/Istimewa
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menyalurkan bantuan kepada penyandang disabilitas. (Foto: Akun resmi Instagram Walikota Kediri).

KEDIRI, FaktualNews.co – Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar kembali mengunggah sebuah Story yang mengabarkan terkait Covid-19 di akun instagram pribadinya.

Laki-laki yang akrab disapa Abu itu menyebut pihaknya telah melakukan rapid test terhadap 12 orang klaster Tulung Agung. Dari total tersebut, 5 orang dinyatakan positif rapid.

“Hasilnya ada 5 yang positif, 2 dari Kelurahan Tempurejo dan 3 dari Kelurahan Bawang,” Jelas Abu, Senin (4/5/2020).

Abu juga mengatakan, sebelum lima orang yang positif Rapid tersebut ada 5 oarang dari klaster yang sama yang juga positif. Dan lima orang tersebut telah melakukan isolasi mandiri menunggu proses test selanjutnya.

“Sebelumya kemarin ada lima yang positif juga, orang-orang ini tanpa gejala. Jadi saya harap salatnya jangan di Masjid, jadi salat dirumah aja. Ini saya umum kan untuk kehatri-hatian kita bersama,” kata Abu.

Untuk tindakan lanjutan, pihak pemda akan melakukan test swab secara bersamaan untuk keseluruhan orang yang dinyatakan positif rapid.

“Yang positif ini nanti akan kita swab semua nya dan akan kita tunggu hasilnya. Kalau hasilnya positif maka kita akan isolasi di Rumah Sakit, tetapi kalau negativ akan dilakukan isolasi di rumah masing-masing,” terangnya.

Lebih lanjut, Abu berharap masyarakat tidak mengucilkan orang-orang yang masih dalam pengawasan maupun yang sudah terdampak covid. Ia pun juga menyuruh pemerintah di tingkat akar rumput untuk ikut memonitor dan membantu bersama orang-orang yang terdampak.

“Saya harap Bapak RT Bapak RW untuk ikut serta memonitor supaya warganya tidak keluar dari rumah,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh