JOMBANG, FaktualNews.co – Penyediaan 500 tandon air untuk cuci tangan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang diniliai bukan langkah efektif.
Pakar Ilmu Kesehatan Masyarakat KH Zahrul Azhar Asumta menyebut langkah itu justru memfasilitasi orang keluar rumah.
Menurut Zahrul Azhar kunci pemutusan rantai persebaran Covid-19 ada dua, pertama physical distancing atau stay at home (di rumah saja) dan penggunaan masker.
“Kalau fokus pada point satu (di rumah saja) maka buat siapa penyediaan tong-tong dipinggir jalan? Artinya memfasilitasi orang untuk tidak di rumah,” kata Zahrul Azhar, Senin (4/5/2020).
Alumni jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada itu menegaskan, penggunaan masker jauh lebih efektif menghambat virus keluar dari inangnya untuk mencari inang yang baru.
“Virus ini tidak airbone, atau melayang-layang di udara yang luas. Maka dengan jaga jarak ketika berkomunikasi insyaallah bisa mengurangi potensi tertular,” tambahnya.
Dia juga menilai penyemprotan disinfektan di ruang terbuka seperti di pohon tidak efektif dalam mengantisipasi Covid 19.
“Pengadaan tandon air dan penyemprotan di pohon-pohon bahkan pakai drone seperti di Surabaya, adalah kegiatan yang hanya memiliki nilai demonstratif bahwa pemerintah sudah berbuat semata,” tegasnya.