BLITAR, FaktualNews.co – Tim Gugus Tugas Kabupaten Blitar menerima kedatangan dua mahasiswa dari negara Thailand. Kedatangan dua mahasiswa tersebut langsung menuju Posko Percepatan Penanganan Covid-19 di kantor Pemkab Blitar.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Krisna Yekti membenarkan, pihaknya telah menerima dua warga asal Blitar yang merupakan mahasiswa dari Thailand, Minggu (3/5/2020) malam. Keduanya kembali ke Indonesia karena masa belajarnya telah habis.
“Dua mahasiswa tersebut berusia 24 dan 25 tahun. Mereka warga asal Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, dan Desa Sukorjo, Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar,” kata Krisna Yekti, Senin (4/5/2020).
Krisna menjelaskan, keduanya akan langsung menjalani isolasi. Untuk yang berasal dari Sukorejo, Udanawu, diisolasi di tempat karantina milik Pemkab Blitar. Sementara satunya yang berasal dari Pagerwojo, Kesamben, akan menjalani isolasi di tempat karantina yang telah disediakan pihak desa.
“Yang mau pulang ke Sukorejo, Kecamatan Udanawu diisolasi di tempat karantina Pemkab di LEC Garum. Yang bersangkutan mengaku tidak nyaman jika harus menjalani isolasi mandiri di desa asalnya di Udanawu. Sementara yang dari Pagerwojo, Kecamatan Kesamben diisolasi di desanya,” tutur Krisna.
Krisna menjelaskan, untuk memastikan kesehatan keduanya, petugas mengecek kesehatan serta riwayat perjalanan. Hasil pengecekan menunjukkan, keduanya tidak menunjukkan gejala klinis yang mengarah Covid-19.
Sebelumnya, sebanyak 19 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dari negara Aljazair, Afrika Barat, juga diminta menjalani pemeriksaan kesehatan dan isolasi.
Hingga Minggu 3 Mei 2020 kemarin, terdata jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Blitar sebanyak 779 orang. Rinciannya, sejumlah 660 orang selesai dipantau, 9 meninggal, dalam proses pemantauan 101 orang dan 1 orang menjalani rawat inap.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 29 orang. Dengan rincian, 12 orang sudah diperbolehkan pulang, 11 orang masih dirawat dan 6 orang meninggal dunia.
Untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 8 orang. 5 di antaranya diobservasi, 1 sembuh dan 2 orang meninggal dunia.