TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Sekitar 140 karyawan pabrik rokok (PR) Simustika di Desa Gesikan Kecamatan Pakel, mangkir dari panggilan rapid test oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Senin (04/05/2020).
Sedianya terhadap mereka dilakukan rapid test di Puskesmas Bangunjaya, pada tahap kedua. Itu dilakukan setelah Sabtu (02/05/2020) rapid test dilaksanakan terhadap sekitar 200 karyawan pabrik.
Dalam pelaksanaan rapid test tahap kedua, ternyata hanya sekitar 30 karyawan yang datang menjalani pemeriksaan di puskesmas. Sedangkan sekitar 140 karyawan lainnya tidak hadir.
Sekretaris Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka menjelaskan, pemeriksaan kepada 30 karyawan itu merupakan lanjutan pemeriksaan sebelumnya.
“Saat itu, dari 214 karyawan yang dirapid test, 17 karyawan dinyatakan positif,” terangnya, Senin (04/05/2020).
Sedangkan pada rapid test tahap kedua yang dihadiri 30 karyawan tersebut, didapat tujuh karyawan yang positif.
“Sehingga, total yang dinyatakan positif rapid test sebanyak 24 karyawan,” jelasnya.
Didik menambahkan, 30 karyawan yang hadir rapid test ini ber-KTP Tulungagung. Sedangkan 140 keryawan yang tidak menghadiri pemeriksaan ber-KTP Kediri.
“Harusnya ada 170 orang yang harus jalani rapid test hari ini. Tapi entah karena apa yang 140 orang tidak hadir. Cuma 30 orang yang hadir,” imbuhnya.
Terhadap 140 orang yang belum menjalani rapid test, pihaknya akan membuat laporan kepada Komandan Gugus Tugas yakni Maryoto Birowo melalui Kepala Dinas kesehatan.
Oleh Komandan gugus tugas, laporan tersebut akan segera disampaikan ke Kabupaten/Kota Kediri.
Tujuannya, agar pihak gugus tugas setempat bisa segera melakukan pelacakan dan cegah penyebaran Covid-19 semakin meluas di Kediri.