PAMEKASAN, FaktualNews.co –
Plt Kepala Diskop Pamekasan, Abdul Fata mengatakan, pemberian paket sembako tersebut diberikan terhadap PKL yang terdampak Covid-19. Masing-masing PKL mendapatkan jatah 600 ribu.
“Setiap PKL mendapatkan Rp 600 ribu dengan dibagi dua. Yakni Rp 300 ribu berbentuk paket sembako dan Rp 300 ribu uang tunai,” katanya.
Paket sembako seharga Rp 300 ribu tersebut terdiri dari, Beras 15 kg, telur 2 kg, minyak 2 liter dan gula 2 kg.
Rachmad Kurniawan, aktivis Pamekasan mengatakan, dengan anggaran Rp 300 ribu untuk peket sembako semestinya penerima mendapatkan lebih banyak sembako. Sebab, dari empat macam sembako yang diberikan dinilai terlalu tinggi. Bahkan jika dihitung menggunakan satuan tidak sampai menembus angka Rp 300 ribu.
“Kenapa tidak diserahkan langsung uangnya ? Rp 300 ribu bisa lebih banyak mendapatkan barang,” katanya.
Dari paket sembako yang diberikan, ia merinci beras dengan kualitas bagus untuk 15 kg seharga Rp 120 ribu, Telur 2 kg bisa Rp 36 ribu, Minyak 2 liter seharga Rp 25 ribu dan untuk gula 2 kg Rp 36 ribu. Sehingga jika ditotal sekitar Rp 217 ribu tidak sampai dengan harga Rp 300 ribu untuk sembako yang dibeli.
“Dari paket sembako yang diberikan totalnya sekitar Rp 217 ribu untuk satu penerima. Itupun jika membeli dengan harga satuan. Jadi, ada kelebihan anggaran sekitar Rp 83 ribu untuk satu PKL,” ujarnya.
Sehingga, kata dia, anggaran yang diduga ditelep dalam pemberian sembako tersebut sebesar Rp 151.309.000 (seratus lima puluh satu juta tiga ratus sembilan ribu rupiah). Dengan rincian Rp 83 ribu dikalikan dengan 1823 jumlah penerima.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, dengan sisa Rp 83 ribu dengan jumlah sebanyak 1823 PKL yang menerima. Seharusnya diberikan langsung dalam bentuk tunai. Sebab, mereka lebih membutuhkan ditengah musibah Covid-19.
“Serahkan semuanya kepada yang berhak, Covid-19 merupakan musibah untuk semuanya. Jangan sampai ada pihak yang mengambil keuntungan dari musibah ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 1823 penerima dengan satu PKL mendapatkan Rp 600 ribu tersebut menelan anggaran sebesar Rp 1.093.800.000.