FaktualNews.co

Kuras Uang Pribadi Jutaan Rupiah, Guru di Tulungagung Sumbangkan Ribuan Masker

Gaya Hidup     Dibaca : 834 kali Penulis:
Kuras Uang Pribadi Jutaan Rupiah, Guru di Tulungagung Sumbangkan Ribuan Masker
FaktualNews.co/Latif Syaipudin
Endah ketika berbagi masker kepada masyarakat di salah satu pasar.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Seorang guru di Tulungagung, rela menguras uang pribadinya hingga jutaan rupiah untuk membuat masker dan membagikan kepada masyarakat umum, tim medis, hingga kelompok rentan.

Melalui usaha pribadinya yang berlatar belakang konfeksi, secara bertahap ia memproduksi masker. Total hingga kini telah ada sekitar 1.500 masker yang dibagikannya. Bahkan, bersama para siswanya dia pernah memproduksi puluhan APD berupa Hazmat (hazardous material)beberapa waktu lalu.

Iya. Dia adalah Endah Susilowati, guru tata busana SMKN 2 Boyolangu Kabupaten Tulungagung.

“Awalnya karena prihatin, karena memakai masker ditengah Covid-19 seperti ini merupakan hal wajib. Dan saya melihat sejak 17 Maret lalu, sebelum booming Covid-19 saya sudah mulai memproduksi dan membagikannya,” terang, Endah Susilowati, Guru Penyumbang Seribu Masker, Rabu (6/5/2020).

Kepedulian dalam bentuk masker tersebut sangat bermanfaat bagi para masyarakat dalam situasi yang berat ini.

“Kita yakin membuat masker kain sendiri, semenjak WHO memberikan statement bahwa masker kain aman dipakai. Sejak saat itu, kami mulai memproduksinya dan membagikan ke pasar dekat sini,” jelasnya.

Hingga saat ini, sudah ada 1.500 masker kain yang diproduksi. Dengan bentuk dan model yang berbeda dari yang lain, bahkan masker sosialnya tersebut banyak direquest oleh beberapa instansi yang mengenalnya.

“Rasa empati ini saya wujudkan dengan menjahit masker kain agar nyaman untuk menutupi mulut, dan masker ini bisa dicuci. Kebetulan di rumah saya punya usaha konfeksi. pengerjaan masker hanya membutuhkan waktu sehari dibantu karyawan supaya cepat selesai,” papar Endah.

Ditanya soal ongkos atau modal yang ia habiskan selama menjahit masker kain. Pihaknya enggan menjawabnya dengan detail, karena biar menjadi rahasianya saja.

“Kalau satu biji itu harga produksinya sekitar Rp. 7 ribu. Bisa dihitung sendiri, dari modal dan lain-lainnya. Kalau kain, 1 meter kain jadi 16 masker saja, yang bagian luarnya,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh